Menuju konten utama

Profil AY Nasution, Eks Jenderal TNI di Polemik Gatot vs Dudung

Nama Letjen (purn) AY Nasution atau Azmyn Yusri Nasution ikut terseret dalam polemik Gatot Nurmantyo soal tudingan TNI disusupi PKI.

Profil AY Nasution, Eks Jenderal TNI di Polemik Gatot vs Dudung
Pangkostrad Azmyn Yusri Nasution. FOTO/Wikipedia/kostrad.mil.id

tirto.id - Nama Letjen (purn) Azmyn Yusri Nasution atau AY Nasution menjadi perbincangan publik dalam polemik yang melibatkan mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo versus Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Pemantiknya adalah tudingan Gatot soal TNI disusupi komunis.

Parameter yang digunakan Gatot adalah hilangnya patung-patung tokoh militer dan diorama militer. Beberapa di antaranya adalah diorama patung Soeharto, Sarwo Edhie, dan AH Nasution beserta tujuh pahlawan revolusi sudah hilang yang berada di Museum Dharma Bhakti, Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat.

Hal tersebut diungkapkan Gatot dalam diskusi daring "TNI vs PKI" dalam akun Youtube Kang Jana Tea, Minggu (26/9). Mantan KSAD itu lantas menilai penghancuran diorama tersebut sebagai bentuk penyusupan PKI. Gatot menyatakan saat ini bangsa Indonesia sedang berada dalam tikungan tajam yang sangat berbahaya terperangkap di jurang kehancuran.

Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman pun menepisnya dan menganggap pernyataan Gatot sebagai fitnah keji. Kapen Kostrad Kolonel Inf Haryantana membantah bahwa Kostrad berinisiatif untuk membongkar diorama tersebut.

Haryananta justru menjelaskan gagasan untuk membongkar diorama tersebut justru dari Panglima Kostrad ke-34 Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution atau AY.

Menurut dia, pada 30 Agustus 2021, AY Nasution didampingi Kaskostrad dan Irkostrad bersilaturahmi kepada Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman. Ia bertujuan meminta izin pembongkaran patung-patung tersebut.

AY Nasution yang menjabat sebagai Pangkostrad periode 9 Agustus 2011-3 Maret 2012, adalah penggagas ide untuk pembuatan patung-patung itu. Namun ia pula yang meminta patung-patung itu dibongkar demi ketenangan batin Azmyn.

"Demi ketenangan lahir dan batin, sehingga pihak Kostrad mempersilakan. Tidak benar Kostrad menghilangkan patung sejarah," kata Haryantana.

Usai kejadian tersebut, nama AY Nasution atau Azmyn Yusri Nasution kembali menjadi perbincangan publik. Sebab, AY Nasutio adalah sosok di balik patung penumpas G30S/PKI yang berada di Museum Dharma Bhakti, Markas Kostrad. Kini patung tersebut dibingkar dan disebut Gatot sebagai bentuk penyusupan komunis di TNI.

Profil Letjen (purn) AY Nasution

AY Nasution adalah Panglima Kostrad ke-34. Ia menggantikan ipar Susilo Bambang Yudhoyono, Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo yang diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada Juli 2011. AY Nasution menjabat Pangkostrad hingga 13 Maret 2012 dan digantikan oleh Letjen TNI M Munir.

AY Nasution lahir di Medan, Sumatera Utara pada 26 Maret 1954. Sebelum menjadi Pangkostrad, ia pernah menjabat sebagai Pangdam XVII/Cendrawasih, Papua dan kemudian menjadi Komandan Pusat Teritorial TNI AD.

Lulusan Akabri angkatan 1977 ini pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di TNI AD dan berkarier sejak 1977 hingga 2021 dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Berikut adalah jabatan yang pernah diduduki AY Nasution, yaitu:

  • Danton KI-A Yonif 521/16 Dam VIII Brawijaya (1978-1980)
  • Danki-A Yonif 516/16 Dam VIII/Brawijaya (1980-1982)
  • Kasi Intel Yonif 516 Dam VIII/Brawijaya (1982-1983)
  • Pelatih/Guru Militer Pussenif (1983-1988)
  • Kasdim 1607/Sumbawa (1988-1990)
  • Wadan Yonif 741/Dam IX/Udayana (1990-1991)
  • Kasdim 1609/Singaraja (1991-1992)
  • Asisten Atase Pertahanan RI di Tokyo-Jepang (1992-1994)
  • Danyonif 515/Ugra Tapa Yudha Kostrad (1996-1997)
  • Kasbrigif 9/Kostrad (1997-1998)
  • Asisten Operasi Divisi Infanteri-2/Kostrad (1998-1999)
  • Asisten Operasi Kodam I/Bukit Barisan (1999-2000)
  • Asisten Operasi Kostrad (2000-2002)
  • Komandan Korem 011/Lhokseumawe (2002-2005)
  • Kepala Staf Divisi Infanteri-1/Konstrad (2005-2006)
  • Wakil Panglima Komando Ops Keamanan di Poso, Sulteng (2006)
  • Kepala Dinas Jasmani Angkatan Darat (2006-2007)
  • Panglima Divisi Infanteri-2/Kostrad (2007-2008)
  • Panglima Kodam XVII/Cenderawasih (2008-2011)
  • Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (2010)
  • Asisten Teritorial Panglima TNI (2010-2011)
  • Panglima Kostrad (2011-2012).

Baca juga artikel terkait LETJEN PURN AY NASUTION atau tulisan lainnya dari Abdul Aziz

tirto.id - Politik
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Maya Saputri