tirto.id - Serial asal India, Jodha Akbar episode 62 akan tayang di stasiun televisi ANTV pada Rabu (18/11/2020) pukul 12.00 WIB.
Jodha Akbar tayang setiap hari pada jam yang sama. Jam tayang bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan stasiun televisi.
Serial bergenre drama sejarah ini tayang pertama kali pada 2013 sampai 2015. Sudah ada total 568 episode. Situs IMDb memberi skor Jodha Akbar sebesar 5,8/10 dari 483 penilai.
Jodha Akbar berada dalam arahan sutradara Santram Varma dan J.P. Sharma. Untuk penulis naskahnya yaitu Binita Desai, Kirtida Gautam, Rajesh Joshi, Roy Chaudhary Mayuri, Manish Paliwal, Dheeraj Sarna, dan Koel Chaudhuri.
Para pemain yang bergabung di antaranya Rajat Tokas sebagai Emperor Akbar, Paridhi Sharma sebagai Jodha Begum, Ravi Bhatia sebagai Salim, Heena Parmar sebagai Anarkali, Ashwini Kalsekar sebagai Maham Anga, Lavina Tandon sebagai Begum Ruqaiya Sultan, dan Chetan Hansraj sebagai Adham Khan.
Preview Jodha Akbar episode 62 yang tayang Rabu, 18 November 2020
Perang antara Kerajaan Mughal dan Sujaanpur telah berakhir. Pasukan Jalal pulang dengan banyak prajurit yang terluka, termasuk Das dan pangeran Amer. Sesampainya di istana, Das mendapat pengobatan di kamarnya. Dia terluka di bagian dada.
Tiba-tiba Jodha datang dan memarahi Das. Dia merasa bahwa Das dan pengaran Amer lain tidak perlu terluka hanya untuk membantunya.
Namun Das tetap menyangkal. Dia ingin tetap melindungi Jodha. Selain itu, Kerajaan Amer juga telah berjanji untuk membantu Mughal apabila perang terjadi.
Jodha meninggalkan kamar Das dalam keadaan marah. Dia menuju kamar Jalal. Saat Jodha masuk, Jalal sedang dimandikan oleh pelayannya.
Melihat Jodha masuk kamar, Jalal sangat marah dan meminta si pelayan pergi. Jalal mengatakan bahwa Jodha melanggar peraturan. Jodha tidak bisa berkeliaran mengingat statusnya sebagai tahanan rumah.
Jodha tidak peduli, dia marah perihal para pengaran Amer yang terlibat perang dan akhirnya terluka.
Jalal terlihat marah dan keluar dari kolam serta mendekat pada Jodha. Dalam keadaan yang juga marah, Jodha berkata bahwa dia memang membunuh anak Jalal yang masih dalam kandungan Ruq.
Dia juga ingin menjadi istri paling disayang dan mengincar harta istana. Jodha meminta agar dia mendapat hukuman.
Mendengar pernyataan Jodha, Jalal menghunuskan pedang. Jodha memejamkan mata saat Jalal mengayunkan pedang. Pada saat yang sama, Ruq datang dan menghentikan pedang dengan tangannya. Tangan Ruq terluka.
Jalal dan Jodha terkejut dengan kedatangan Ruq. Setelah semua diam cukup lama, Ruq mengatakan bahwa tidak baik menghukum perempuan yang tidak bersalah.
Mendengar itu Jalal dan Jodha kaget. Jalal berkata pada Ruq bahwa Jodha telah mengakui kesalahannya.
Ruq menyatakan bahwa Jodha telah berbohong. Dia tidak tahu alasannya apa dan Ruq meminta Jalal untuk berbicara empat mata.
Ruq sudah tahu pelaku yang sebenarnya, pelaku yang memberikan racun hingga bayinya gugur.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Nur Hidayah Perwitasari