tirto.id - Serial asal India, Jodha Akbar episode 61 akan tayang di stasiun televisi ANTV pada Selasa (17/11/2020) pukul 12.00 WIB.
Jodha Akbar tayang setiap hari pada jam yang sama. Jam tayang bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan stasiun televisi.
Serial bergenre drama sejarah ini tayang pertama kali pada 2013 sampai 2015. Sudah ada total 568 episode. Situs IMDb memberi skor Jodha Akbar sebesar 5,8/10 dari 483 penilai.
Jodha Akbar berada dalam arahan sutradara Santram Varma dan J.P. Sharma. Untuk penulis naskahnya yaitu Binita Desai, Kirtida Gautam, Rajesh Joshi, Roy Chaudhary Mayuri, Manish Paliwal, Dheeraj Sarna, dan Koel Chaudhuri.
Para pemain yang bergabung di antaranya Rajat Tokas sebagai Emperor Akbar, Paridhi Sharma sebagai Jodha Begum, Ravi Bhatia sebagai Salim, Heena Parmar sebagai Anarkali, Ashwini Kalsekar sebagai Maham Anga, Lavina Tandon sebagai Begum Ruqaiya Sultan, dan Chetan Hansraj sebagai Adham Khan.
Preview Jodha Akbar episode 61 yang tayang Selasa, 17 November 2020
Jodha masih menjadi tahanan rumah atas kasus racun. Sementara Ruq bertemu dengan orang bercadar yang membawa kotak.
Menurut orang bercadar, kotak itu merupakan salah satu bukti tentang pelaku yang memberi Ruq racun.
Ruq mengucapkan terima kasih dan memberi imbalan pada orang bercadar. Setelah itu, orang bercadar pergi.
Pelayan Ruq sempat bertanya kenapa dia percaya dengan orang yang baru dikenal. Menurut Ruq, pada saat-saat itu, mencari sebanyak mungkin bukti merupakan yang terbaik.
Dengan adanya kontak itu, dia akan mencari siapa pemiliknya. Kuat dugaan pemilik kotak merupakan pelaku yang memberinya racun.
Di tempat lain, Jalal sedang berkemah sebelum perang dengan Kerajaan Sujaanpur. Jalal sedang berada di dalam tenda bersama para menteri.
Mereka sedang membuat sebuah strategi. Menurut salah satu menteri, pangeran Sujaanpur akan menyerang. Lebih spesifiknya, pangeran Sujaanpur akan menyerang tenda Jalal.
Pangeran Sujaanpur dan pengeran Amer memiliki hubungan khusus. Sementara itu, pengeran Amer ada di tenda Jalal.
Sebelumnya, Jalal memang membawa pengaran Amer sebagai alat perang. Dia memaksa pangeran Amer membunuh pangeran Sujaanpur. Sebuah teknik adu domba.
Setelah rapat selesai, Jalal meminta lebih banyak pengawal di sekitar tendanya. Musuh bisa menyerang kapan pun, termasuk saat malam. Benar saja, tidak lama setelah para menteri pergi, ada serangan dari pasukan Sujaanpur.
Awalnya, pasukan Sujaanpur membunuh para pengawal. Setelah itu, mereka menghujani tenda Jalal dengan panah. Jalal cukup kewalahan.
Para menteri masuk tenda Jalal dan panik. Mereka heran kenapa pasukan Sujaanpur bisa tahu letak tenda Jalal.
Saat Jalal keluar, pasukannya telah banyak yang tewas. Tidak hanya itu, pasukan Sujaanpur juga telah mengepung mereka.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Yandri Daniel Damaledo