tirto.id - Snowden merupakan sebuah film biografi drama kriminal bertema hackers atau intelijen di mana ceritanya dibuat berdasarkan kisah nyata yang terjadi pada tahun 2013.
Film Snowdendisutradarai oleh Oliver Stone dan ditulis Stone bersama Kieran Fitzgerald.
Film yang dirilis pada tahun 2016 ini diadaptasi dari buku berjudul The Snowden Files (2014) oleh Luke Harding dan Time of the Octopus (2015) oleh Anatoly Kucherena.
Sinopsis Snowden
Film ini bercerita tentang seseorang bernama Edward Joseph Snowden yang tidak lulus SMA ingin mengabdikan hidup pada negaranya yaitu Amerika Serikat.
Dengan niat tersebut, Snowden bergabung dengan tentara Angkatan Darat AS dan mengikuti pendidikan militer. Tetapi karena kecerobohan yang dilakukannya, ia mengalami patah tulang dan tidak bisa melanjutkan karier pendidikan militernya.
Walaupun ia tidak bisa melanjutkan karier pendidikan militernya, tetapi ia masih bisa mengabdi kepada negara dengan bergabung di CIA.
Sebelum bergabung dengan CIA, Snowden harus mengikuti tes simulasi serangan cyber dan ia dapat menyelesaikan tes tersebut dengan mudah dan tercepat dibanding yang lainnya.
Berkat kecerdasan dan keahliannya, karir Snowden melejit tinggi. Ia bekerja di National Security Agency (NSA) dan Central Intelligence Agency (CIA).
CIA kemudian menempatkan Snowden di Jenewa, Swiss. Dari sana Snowden menyadari sebuah sistem yang dapat dengan mudah mendapatkan informasi pribadi seseorang.
Ia lalu mengintai seseorang tersebut dengan menggunakan perangkat-perangkat elektronik yang berada di sekitar orang itu. Program tersebut bernama XKeyscore.
Program XKeyscore ini berada di bawah perlindungan Foreign Intelligence Surveillance Act (FISA) yang memungkinkan dapat bertindak tanpa surat perintah dari pihak berwenang, serta tidak harus mengumumkan kepada publik.
XKeyscore mempunyai prinsip kerja seperti mesin pencarian Google, bedanya XKeyscore dapat mencari data apapun termasuk data pribadi sekalipun disembunyikan.
Selain Xkeyscore, NSA juga melakukan beberapa tindakan pengintaian lainnya yang sangat merugikan bagi seseorang bahkan terhadap sebuah negara termasuk negara sekutu Amerika.
Akhirnya Snowden keluar dari pekerjaannya tersebut dan membocorkan dokumen-dokumen rahasia milik pemerintah kepada publik melalui beberapa media massa terkenal.
Atas perbuatan yang dilakukannya, Snowden dicap sebagai pengkhianat oleh pemerintah karena mengungkap rahasia milik negara.
Namun di saat bersamaan, ia menjadi pahlawan oleh masyarakat karena mengungkapkan bahwa pemerintah sering melewati batas privasi seseorang yang seharusnya tidak diketahui secara umum.
Walaupun film ini terkesan dingin dan sering membahas berbagai istilah komputerisasi, film ini juga disisipkan dengan kisah asmara yang berwarna antara Snowden dengan perempuan yang bernama Lindsay Mills. Lindsay adalah seorang perempuan cerdas yang menyukai fotografi.
Pada cerita ini, Snowden digambarkan dingin dan konservatif yang lebih cenderung selalu setuju terhadap semua kebijakan yang dilakukan pemerintah Amerika yang pada akhirnya ia tersadar terkadang pemerintah melakukan hal-hal kotor demi kepentingan tertentu.
Sedangkan Lindsay digambarkan mempunyai pemikiran liberal dan cenderung dapat memandang sebuah isu yang mana yang sebaiknya dibela.
Tokoh Edward Snowden diperankan oleh Joseph Gordon-Levitt, sedangkan tokoh Lindsay Mills diperankan Shailene Diann Woodley.
Selain kedua pemeran tersebut, beberapa pemeran lain di antaranya Melissa Leo sebagai Laura Poitras, Zachary Quinto sebagai Glenn Greenwald, Tom Wilkinson sebagai Ewen MacAskill, Scott Eastwood sebagai Trevor James, Rhys Ifans sebagai Corbin O’Brian, Nicolas Cage sebagai Hank Forrester, Logan Marshall-Green sebagai pilot drone, dan Timothy Olyphant sebagai agen CIA Geneva, serta Edward Snowden yang ditampilkan sebagai dirinya sendiri.
Situs IMDb memberikan skor 7,3 dari 10 untuk film Snowden dan agregator ulasan Rotten Tomatoesmemberi rating persetujuan 61 persen, sementara skor versi penonton sebesar 70 persen.
Penulis: Aditya Priyatna Darmawan
Editor: Dhita Koesno