Menuju konten utama

Presiden Trump Protes Mahalnya Biaya Latihan Militer AS-Korsel

Latihan militer AS dan Korsel dibatalkan.

Presiden Trump Protes Mahalnya Biaya Latihan Militer AS-Korsel
Presiden Amerika Serikat Donald Trump melambaikan tangan saat menaiki Air Force One di Singapura, Selasa (12/6). ANTARA FOTO/Mandatory credit Ministry of Communications and Information, Singapore/Handout via REUTERS

tirto.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memprotes mahalnya anggaran latihan militer gabungan antara AS dan Korea Selatan yang mencapai 14 juta dolar AS. Alhasil, latihan tersebut dibatalkan.

Presiden Trump sering menekankan agar menghemat biaya dengan cara menghentikan latihan perang. Pernyataan itu diungkapkannya setelah pertemuannya dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dalam KTT Singapura pada 12 Juni 2018, yang salah satu agendanya membahas pelucutan senjata nuklir Pyongyang.

"Kami menghemat uang dengan tidak melakukan latihan, selama kami bernegosiasi dengan itikad baik, sebagaimana yang diharapkan kedua belah pihak!" tulis Trump dalam akun Twitternya, seperti dikutip Antara.

Kendati demikian, pejabat yang namanya enggan disebutkan tidak menjelaskan secara rinci biaya apa saja yang dibutuhkan untuk latihan tersebut. Pentagon juga belum memberitahu total anggaran latihan yang diselenggarakan setiap tahun oleh militer Amerika Serikat dan Korea Selatan di kawasan Semenanjung Korea.

Pasalnya, menghitung anggaran latihan militer adalah proses yang sulit karena membutuhkan data dari berbagai cabang militer dan tersebar di beberapa anggaran selama bertahun-tahun yang berbeda.

Terkait dengan proses latihan, pada tahun lalu, Reuters pernah membuat laporan yang menyatakan sekitar 17.500 tentara AS dan lebih dari 50.000 tentara Korsel bergabung dalam latihan yang dinamakan "Freedom Guardian". Tetapi latihan ini berfokus pada simulasi komputer daripada latihan lapangan.

Selain kedua negara, pasukan militer dari Australia, Kanada, Kolombia, Denmark, Selandia Baru, Belanda dan Inggris juga ikut dalam latihan itu. Militer AS memiliki anggaran lebih dari Rp1.000 triliun tahun ini.

Di sisi lain, para pejabat menilai, pembatalan latihan militer belum tentu bisa menghemat anggaran dalam jumlah besar. Pasalnya, pasukan yang ikut tetap akan memerlukan uang untuk pelatihan dan sertifikasi.

Presiden Trump tetap berpendapat, latihan gabungan itu sangat mahal dan pernyataan itu dinilai menggemakan kritik dari Korea Utara yang sejak lama ditolak AS.

Baca juga artikel terkait LATIHAN MILITER

tirto.id - Politik
Sumber: antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto