Menuju konten utama
Berita Internasional Terkini

Presiden Sri Lanka Kabur ke Maladewa: Bagaimana Situasi Negaranya?

Presiden Sri Lanka kabur ke Maladewa, bagaimana situasi negaranya hari ini, Rabu, 13 Juli 2022?

Presiden Sri Lanka Kabur ke Maladewa: Bagaimana Situasi Negaranya?
Seseorang mengibarkan bendera Sri Lanka pada demonstrasi menuntut pembebasan untuk para demonstran yang ditahan polisi karena menghalangi pintu masuk ke Sekretariat Presiden Sri Lanka, di tengah krisis ekonomi negara tersebut, di Kolombo, Sri Lanka, Senin (20/6/2022). (ANTARA FOTO/REUTERS /Dinuka Liyanawatte/hp/RAP)

tirto.id - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa berhasil kabur ke Maladewa dengan jet militer pada hari ini, Rabu, 13 Juli 2022. Sebelumnya, Gotabaya sempat gagal ketika ingin melarikan diri dengan pesawat karena dicegat oleh petugas imigrasi negaranya.

BBC melaporkan, Gotabaya Rajapaksa kabur ke Maladewa bersama istrinya dengan ditemani dua pejabat keamanan menggunakan pesawat angkatan udara. Hal itu terjadi di tengah protes massal atas kebangkrutan di Sri Lanka.

Lantas siapa penggantinya? Sebelum memutuskan kabur, Gotabaya telah menunjuk Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe sebagai penjabat presiden. Kepergian Gotabaya setidaknya mengakhiri dinasti keluarga yang sudah mendominasi politik selama dua dekade.

Masih menurut laporan BBC, seorang sumber mengatakan, Gotabaya Rajapaksa tidak akan tinggal di Maladewa, tetapi dia berniat melakukan perjalanan ke negara ketiga, meskipun tidak merincikan di mana ia akan tinggal.

Bagaimana Situasi Terkini Sri Lanka Usai Presiden Kabur?

NDTV melaporkan, setelah Presiden Gotabaya Rajapaksa terbang ke Maladewa, Sri Lanka langsung mengumumkan keadaan darurat hari ini karena terjadi protes besar-besaran di ibukota Kolombo.

Ketika ribuan orang menggeruduk kantor Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe, petugas keamanan menembakkan gas air mata. Orang-orang tetap mendorong gerbang parlemen.

Untuk menahan protes yang terus meningkat, pemerintah memberlakukan jam malam di Provinsi Barat, termasuk Kolombo. Perdana Menteri sudah memerintahkan pasukan keamanan untuk menangkap para perusuh.

Ketua Parlemen Mahinda Yapa Abeywardena mengumumkan bahwa Gotabaya Rajapaksa telah menunjuk Perdana Menteri Wickremesinghe sebagai penjabat Presiden saat dia berada di luar negeri.

Dalam situasi demonstrasi di sana, beberapa orang mendengarkan pidato berapi-api di panggung darurat yang disiapkan. Mereka meneriakan "Kemenangan perjuangan", seruan gerakan protes, para orator mengutuk pemerintah dan para pemimpin yang mereka rasa telah mengecewakan.

Bahkan, beberapa peserta demonstran marah atas kepergian Presiden Gotabaya Rajapaksa, karena kurangnya akuntabilitas.

"Kami tidak menyukainya. Kami ingin menahannya. Kami ingin uang kami kembali. Dan kami ingin menempatkan semua Rajapaksa di penjara terbuka di mana mereka dapat melakukan pekerjaan pertanian," kata pengunjuk rasa GP Nimal.

Tetapi mahasiswa berusia 23 tahun Reshani Samarakoon mengatakan kepada BBC bahwa kepergian mantan presiden itu menawarkan "harapan bahwa di masa depan kita akhirnya bisa menjadi negara maju, secara ekonomi dan sosial."

Baca juga artikel terkait SRI LANKA BANGKRUT atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya