Menuju konten utama

Presiden Putin: Perang Rusia di Ukraina Lawan Dominasi Barat

Berita perang Rusia-Ukraina hari ini, Jumat, 28 Oktober 2022, berikut kondisi terkininya.

Presiden Putin: Perang Rusia di Ukraina Lawan Dominasi Barat
Petugas pemadam kebakaran dan polisi bekerja di lokasi ledakan menciptakan kawah di jalan setelah serangan Rusia di Dnipro, Ukraina, Senin, 10 Oktober 2022. (AP Photo/Leo Correa)

tirto.id - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan, perang di Ukraina adalah bagian dari perjuangan negaranya dalam melawan dominasi barat. Sampai saat ini, perang kedua negara sudah memasuki 247 hari.

“Kami berdiri di perbatasan sejarah: Di depan mungkin adalah dekade yang paling berbahaya, tidak dapat diprediksi dan, pada saat yang sama, penting sejak akhir Perang Dunia Kedua,” kata Putin seperti dikutip The Guardian.

Dia mengatakan, perang hanyalah bagian dari "pergeseran tektonik dari seluruh tatanan dunia" sekaligus menegaskan kalau "dominasi barat atas urusan dunia akan segera berakhir".

Putin mengaku akan memerintahkan menteri pertahanan Rusia untuk memanggil komandan tinggi NATO dalam waktu dekat ini atas potensi ledakan "bom kotor" di Ukraina.

Situasi Perang Rusia dan Ukraina Hari 247

Sekutu dekat Putin, pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov mengatakan 23 tentaranya tewas dan 58 lainnya terluka dalam serangan artileri Ukraina minggu ini di wilayah Kherson.

Setelah serangan itu, dia bilang, pasukan Chechnya melakukan serangan balas dendam dan menewaskan sekitar 70 orang Ukraina.

Pejabat Ukraina mengatakan, pertempuran di lapangan tampaknya melambat dalam karena medan yang sulit dan cuaca buruk, sehingga menghambat pasukan di provinsi Kherson selatan.

Warga Ukraina yang tinggal di sekitar Kyiv telah diberitahu tentang berkurangnya pasokan listriksetelah gelombang baru serangan Rusia.

Kyiv dan daerah sekitarnya juga mengalami jadwal pemadaman listrik. Sampai-sampai, warga di gedung apartemen Kyiv sudah mulai meninggalkan paket makanan ringan di lift untuk orang yang terjebak selama pemadaman.

Sementara itu, kantor berita Rusia, TASS melaporkan, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy memberikan perintah untuk membentuk 20 administrasi militer di Wilayah Kherson.

Zelenskyy juga sudah menandatangani dektrit tersebut pada hari Kamis. Sebagai catatan, wilayah Kherson sudah dikendalikan Rusia sejak September lalu.

"Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina dan administrasi negara regional Kherson dengan ini menerapkan langkah-langkah sesuai dengan hukum Ukraina 'Tentang Rezim Hukum Darurat Militer', terkait dengan pembentukan administrasi militer berdasarkan Pasal 1 dekrit tersebut," demikian isi dokumen itu.

TASS juga melaporkan, empat wilayah Ukraina, Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Lugansk (LPR), serta Wilayah Kherson dan Wilayah Zaporozhye, mengadakan referendum di mana mayoritas pemilih memilih untuk bergabung dengan Rusia.

Perjanjian tentang aksesi wilayah ke Rusia ditandatangani di Kremlin pada 30 September.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya