Menuju konten utama

Perang Rusia-Ukraina: Putin Pantau Latihan Kekuatan Nuklir

Berita perang Rusia-Ukraina hari ini, Kamis, 27 Oktober, peristiwa apa saja yang terjadi?

Perang Rusia-Ukraina: Putin Pantau Latihan Kekuatan Nuklir
Petugas pemadam kebakaran dan polisi bekerja di lokasi ledakan menciptakan kawah di jalan setelah serangan Rusia di Dnipro, Ukraina, Senin, 10 Oktober 2022. (AP Photo/Leo Correa)

tirto.id - Perang Rusia dan Ukraina masih memanas sampai hari ini, Kamis, 27 Oktober 2022, atau sudah memasuki 246 hari. Lantas, peristiwa apa saja yang sudah terjadi dan bagaimana berita terkininya?

The Guardian memberitakan, Presiden Rusia, Vladimir Putin memantau latihan kekuatan nuklir strategis negara yang melibatkan beberapa peluncuran rudal balistik dan jelajah.

Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu melaporkan kepada Putin bahwa latihan itu bermaksud untuk mensimulasikan "serangan nuklir besar-besaran" Rusia sebagai pembalasan atas serangan nuklir.

Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksiy Reznikov, mengaku tidak percaya Putin akan menggunakan senjata nuklir.

Sebab, Putin telah berulang kali mengatakan bahwa Rusia memiliki hak untuk mempertahankan diri dengan menggunakan senjata apa pun di gudang senjatanya, yang mencakup cadangan nuklir terbesar di dunia.

Situasi Perang Rusia dan Ukraina Hari ke-246

Kemungkinan besar ada pertempuran sengit di Kota Kherson. Hal itu disampaikan pihak berwenang pro-Rusia sekaligus meminta penduduk untuk pindah ke tepi timur Sungai Dnieper.

Seorang pejabat pro Rusia di Kherson, Vladimir Saldo mengatakan, sekitar 70 ribu warga sipil telah meninggalkan rumah mereka di Kherson dalam waktu seminggu ini.

Seorang penasihat Presiden Ukraina, Oleksiy Arestovych mengatakan, belum ada tanda-tanda tentara Rusia bersiap meninggalkan kota itu.

Di sisi lain, Menteri Pertahanan Ukraina mengaku sulit bagi pasukannya melakukan serangan balasan ke tentara Rusia di Kherson ketimbang di timur laut karena medannya dan cuaca sedang basah.

Wakil Gubernur Kirill Stemaousov mengatakan Rusia sudah mendirikan markas besar pertahanan teritorial di administrasi wilayah Kherson dan sudah beroperasi.

Menurut dia, situasi di sepanjang garis tidak berubah dan semua usaha pasukan Ukraina menerobosnya telah sia-sia.

"Adapun markas pertahanan teritorial, berhasil didirikan. Kami telah lama memiliki badan khusus ini [di dalam pemerintahan]," kata Stremousov kepada kantor berita Rusia, TASS.

Sesuai dengan instruksi Putin, sejak 20 Oktober, jam malam diberlakukan di Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk serta di Wilayah Zaporozhye dan Kherson. Empat wilayah ini telah dicaplok Rusia dari Ukraina.

Khusus untuk Zaporozhye dan Kherson, anak didirikan markas koordinasi yang mirip dengan Republik Donbass. Tujuannya, untuk melindungi fasilitas militer, pemerintah dan sipil, termasuk transportasi, energi dan infrastruktur komunikasi.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya