tirto.id - Ukraina masih terus berperang dengan Rusia sampai hari ini, Rabu, 26 Oktober 2022, bahkan sudah berlangsung selama delapan bulan, atau 245 hari. Lantas peristiwa apa saja yang terjadi dalam berita terkininya?
The Guardian memberitakan, serangan Rusia di Oblast Donetsk setidaknya terjadi sebanyak lima belas kali sehingga menewaskan tujuh warga sipil dan melukai tiga orang.
Menurut keterangan polisi nasional Ukraina, serangan itu juga menghancurkan 19 bangunan tempat tinggal dan satu kabel listrik.
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Ukraina mengatakan, inspektur pengawas nuklir PBB akan segera memeriksa dua situs Ukraina. Mereka khawatir kalau tuduhan Rusia terkait "bom kotor" adalah persiapan untuk operasi "bendera palsu".
Dalam kasus tersebut, Rusia membawa kasusnya ke dewan keamanan PBB dengan mengatakan Ukraina sedang bersiap untuk mengunakan "bom kotor" di wilayahnya sendiri.
Situasi Perang Rusia dan Ukraina Hari ke-245
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan, negaranya perlu mempercepat pengambilan keputusan dalam kampanye militer di Ukraina.
Pihak Ukraina mengklaim, sejak awal perang Februari lalu, pasukan Rusia disebut telah kehilangan hampir 68.420 personel.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, kembali menyerukan kepada pasukannya untuk merebut kembali kota Kherson, yang kini diduduki Rusia.
Kantor berita Rusia, TASS melaporkan, menurut Ketua Duma Negara Rusia Vyacheslav Volodin, Ukraina telah kehilangan kapasitasnya untuk eksis sebagai sebuah negara karena telah menjadi koloni Amerika Serikat.
"Ukraina tidak lagi layak sebagai sebuah negara. Ukraina telah diduduki oleh NATO, dan negara itu telah menjadi koloni AS. Kiev telah menerima perintah dari Washington, dan pasukan Ukraina dipandu oleh Pentagon," katanya Telegramnya pada hari ini, Rabu.
Volodin menduing, Ukraina tidak dapat menghormati komitmen sosial kepada warganya atau membayar upah dan pensiunnya sendiri.
"Sistem keuangan negara hancur, sementara itu harus membayar utang lebih dari 100 miliar dolar AS. Bunga pinjaman telah tumbuh setiap hari," tutupnya.
Editor: Iswara N Raditya