tirto.id - Menjelang pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024, sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah menjadi sorotan publik, terutama terkait isu politik dinasti hingga soal pemakzulan dirinya sebagai presiden.
Isu dinasti politik menggema usai Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian gugatan, terkait syarat pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden, yang diubah menjadi berusia minimal 40 tahun atau berpengalaman sebagai kepala daerah.
Sejumlah pihak mempersoalkan putusan MK tersebut. Pasalnya, Ketua MK, Anwar Usman, adalah adik ipar Presiden Jokowi. Putusan itu juga dinilai memberi karpet merah kepada Gibran Rakabuming Raka yang telah resmi didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Majunya sang putra sulung dalam kontestasi Pilpres 2024 juga membuat sejumlah pihak menyoroti soal isu netralitas presiden. Dikutip dari laporan Tempo, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, bahkan membuka opsi pemakzulan terhadap Presiden Jokowi, jika dugaan cawe-cawe atau campur tangan dalam Pilpres 2024 terbukti.
Di tengah ramainya berbagai isu tersebut, sebuah unggahan Facebook menyebarkan klaim bahwa Presiden Jokowi resmi mengundurkan diri dari jabatannya.
Akun “Daily Qinan” mengunggah video berdurasi 10 menit dan 20 detik dengan keterangan gambar “BERITA VIRAL..!! JKW SAH MENGUNDURKAN DIRI SUASANA ISTANA CUKUP TEGANG SORE INI” disertai takarir “Connie bakrie des4k presiden jokowi mundur akhirnya terjadi, akibat ada kecur4ng4n di pilpres.”.
Thumbnail (sampul) video memperlihatkan momen Presiden Jokowi yang mengenakan setelan jas lengkap sedang berada di kerumunan masyarakat. Nampak juga sejumlah anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berada di sekitar Presiden Jokowi.
Sepanjang 2 November hingga 6 November 2023, atau selama empat hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 4 ribu tanda suka, 3,7 ribu komentar, dan telah dilihat sebanyak 277 ribu kali.
Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa Presiden Jokowi resmi mengundurkan diri dari jabatannya?
Penelusuran Fakta
Pertama-tama, Tim Riset Tirto membedah thumbnail yang digunakan dalam video. Dari hasil penelusuran lewat reverse image search Yandex, ditemukan bahwa foto thumbnail yang digunakan identik dengan foto sampul milik Tribunnews dalam berita berjudul “Jokowi Rela ke Luar Istana Temui Warga yang Saksikan Upacara Penurunan Bendera, Warga Heboh!” yang diunggah pada Kamis (17/8/2023).
Berbekal informasi dalam laman tersebut, konteks asli dari foto itu adalah ketika Presiden Jokowi sedang keluar dari Istana Merdeka sebelum upacara penurunan bendera di HUT ke-78 RI. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi keluar untuk menemui ribuan warga yang hadir namun tak bisa masuk Istana Merdeka untuk ikuti upacara.
Selanjutnya, Tirto melakukan penelusuran dengan cara menonton video ini dari awal hingga akhir.
Pada menit awal, video menampilkan footage yang menampilkan cuplikan pernyataan pengamat militer dan pertahanan Connie Rahakundini Bakrie yang mendesak Presiden Jokowi untuk mundur dari jabatannya.
"Supaya hiruk pikuk ini berhenti, dan people power yang saya khawatirkan gak terjadi, mendingan Pak Presiden ngundurin diri deh. Jadi enak, jadinya kita gak punya suudzon," kata Connie Bakrie dalam cuplikan di footage video.
Tirto melakukan penelusuran untuk mengetahui konteks lengkap dari pernyataan Connie Bakrie tersebut dengan memasukan kata kunci “Connie Bakrie Desak Presiden Jokowi Mundur” ke platform video Youtube.
Kami menemukan konteks asli dan video lengkap dari cuplikan pernyataan Connie Bakrie tersebut yang diunggah akun Youtube Merdekadotcom dengan centang biru resmi, dengan judul “Pengamat Militer Ungkap Keanehan Jokowi Percepat Ganti Panglima TNI & Tunjuk Agus Subiyanto”, yang diunggah pada (31/10/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Connie menyoroti soal isu cawe-cawe hingga manuver Presiden Jokowi yang mengusulkan pergantian Panglima TNI, yang dianggap terburu-buru menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.
Footage selanjutnya juga berisikan cuplikan komentar dari beberapa pihak yang mengomentari isu netralitas Presiden Jokowi, saat putra sulung Presiden Jokowi, Gibran, dipastikan maju dalam kontestasi Pilpres 2024. Meski begitu, secara keseluruhan, isi keseluruhan footage sama sekali tidak membahas dan membenarkan klaim bahwa Presiden Jokowi resmi mengundurkan diri dari jabatannya.
Setelah sederet footage tersebut, selanjutnya video berisi pembacaan narasi. Tirto kemudian memasukan kata kunci “Pengamat Militer Connie Bakrie Desak Presiden Jokowi Mundur” ke mesin pencarian Google untuk mengetahui asal-usul dan konteks narasi tersebut. Kata kunci itu merupakan hasil transkrip dari informasi yang dibacakan narator.
Hasilnya, Tirto menemukan artikel milik koranmadura.com berjudul “Pengamat Militer Ini Desak Jokowi Mundur daripada Dijatuhkan Lewat People Power” yang diunggah pada Rabu (1/11/2023). Artikel tersebut menjadi sumber narasi yang dibacakan narator dalam video.
Artikel tersebut memuat pernyataan Connie Bakrie yang meminta Presiden Jokowi untuk mundur dari jabatannya karena dikhawatirkan terjadi gerakan rakyat “people power” imbas dari beberapa kebijakan Presiden Jokowi terakhir yang dianggap kontroversial.
Selanjutnya, narator kembali membacakan narasi lain yang membahas tentang aksi people power. Tirto kemudian kembali memasukan kata kunci “Aliansi People Power Indonesia Menggelar Aksi Damai di Solo” ke mesin pencarian Google untuk mengetahui asal-usul dan konteks narasi tersebut. Kata kunci itu merupakan hasil transkrip dari informasi yang dibacakan narator.
Hasilnya, Tirto menemukan artikel milik metrotvnews.com dengan judul “Aksi Damai People Power di Solo Minta Jokowi Tak Cawe-Cawe Pilpres” yang diunggah pada 7 Juli 2023. Artikel tersebut menjadi sumber narasi kedua yang dibacakan narator dalam video.
Artikel tersebut memberitakan soal sejumlah orang yang mengatasnamakan diri sebagai Aliansi People Power Indonesia, yang menggelar aksi damai di Kota Solo, Jumat (7/7/2023). Dalam aksinya di depan Gedung Umat Islam Kartopuran, Kelurahan Jayengan, Kecamatan Laweyan, Solo, tersebut, mereka meminta agar Presiden Jokowi agar tidak cawe-cawe dalam Pilpres.
Secara keseluruhan, kedua artikel yang menjadi sumber narasi video dalam unggahan tersebut sama sekali tidak ada yang membenarkan dan membuktikan klaim yang menyebut bahwa Presiden Jokowi resmi mengundurkan diri dari jabatannya.
Tirto juga menelusura asal-usul isu dan konteks ini ke mesin pencarian Google dengan memasukan kata kunci “Presiden Jokowi Mundur dari Jabatannya”. Hasilnya, tidak ada satupun informasi dan sumber kredibel yang membenarkan klaim tersebut.
Per Senin (6/11/2023) atau hingga artikel periksa fakta ini ditulis, tidak ada sama sekali pernyataan resmi di laman resmi Presiden Republik Indonesia (presidenri.go.id) dan laman Sekretariat Kabinet RI (setkab.go.id) yang membenarkan isu Presiden Jokowi mundur dari jabatannya.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang menyebut bahwa Presiden Jokowi resmi mengundurkan diri dari jabatannya.
Narasi yang dibacakan dalam video unggahan adalah kutipan pernyataan pengamat militer Connie Bakrie yang menyarankan Presiden Jokowi untuk mundur dan narasi terkait aksi people power di Solo. Kedua narasi tersebut tidak berkaitan dan sama sekali tidak membuktikan klaim yang menyebut bahwa Presiden Jokowi resmi mengundurkan diri dari jabatannya.
Jadi, informasi yang menyebutkan bahwa Presiden Jokowi resmi mengundurkan diri dari jabatannya, bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty