Menuju konten utama

Presiden Jokowi Dijadwalkan Segera Kunjungi Australia

Presiden Jokowi akan mengunjungi Australia. Tujuannya untuk memperkuat kerja sama kedua negara, kata Menlu Retno.

Presiden Jokowi Dijadwalkan Segera Kunjungi Australia
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan pidato Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri 2017 di Gedung Nusantara, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (10/1). Retno Marsudi menyatakan untuk tahun 2017 diplomasi Indonesia akan fokus di antaranya pada penguatan kontribusi ASEAN, komitmen terhadap kemerdekaan Palestina, perlindungan WNI di luar negeri serta penanggulangan terorisme. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

tirto.id - Presiden Joko Widodo akan melakukan kunjungan kerja ke Australia dalam waktu dekat. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, lawatan ke Australia dalam rangka memperkuat kerja sama antara Indonesia dengan Australia.

"Kita membahas mengenai upaya-upaya yang akan kita lakukan bersama untuk memperkuat hubungan bilateral,” ujar Retno di Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (13/2/2017).

Retno menuturkan, Australia merupakan salah satu mitra strategis Indonesia di Asia di sektor perdagangan dan investasi, terutama turis. Indonesia ingin meningkatkan jumlah turis Australia yang berlibur di Indonesia. Sampai saat ini, jumlah turis Australia sudah mencapai lebih dari 1 juta orang. Mereka umumnya masih berada di Bali. Pemerintah ingin menarik turis Australia untuk bergerak ke-10 tempat pariwisata lain.

“Perkembangan 10 destinasi wisata tentunya kita juga ingin menarik turis Australia itu ke poin poin lain di wilayah Indonesia,” ujar Retno.

Selain itu, pemerintah juga ingin meningkatkan hubungan kerja sama pendidikan.

Retno mengaku, kerja sama Indonesia dengan Australia dalam bidang pendidikan cukup kuat. Ia mencontohkan penerapan New Clombo Plan, yakni program pendidikan pelajar-pelajar Australiake Asia. Pemerintah melihat, para pelajar Australia menaruh perhatian di Indonesia sebagai salah satu destinasi pendidikan.

Di saat yang sama, Menkopolhukam Jenderal (purn) Wiranto juga mengatakan pertemuan mendatang akan menindaklanjuti sejumlah pertemuan dalam bidang politik hukum dan HAM.

“Kita ada pendahuluannya kemarin ada satu pertemuan bilateral di Menkopolhukam,” ujar Wiranto.

Dalam pertemuan itu, mereka membahas mengenai masalah anti teror, rencana untuk meng-interception dana terorisme, deradicalism, dan refugees. Mereka juga membahas masalah penanganan narkoba serta masalah sistem siber. Oleh karena itu, mantan Ketua Umum Partai Hanura ini mengatakan banyak hal yang perlu dibahas dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Australia.

“jadi nanti yang cukup banyak lah, tunggu saja,” ujar Wiranto.

Sebelumnya, Presiden Joko “Jokowi” Widodo dikabarkan akan berkunjung ke Australia pada akhir Februari 2017. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut pemerintah setelah pada November tahun lalu dibatalkan akibat situasi di Tanah Air yang tidak kondusif. Namun, tanggal pasti kunjungan tersebut masih terus disesuaikan dengan Pemerintah Australia.

Hubungan Indonesia-Australia sempat meretak beberapa bulan lalu akibat insiden penghinaan Pancasila oleh militer Australia.

Baca juga artikel terkait INDONESIA-AUSTRALIA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Agung DH