Menuju konten utama

Presiden Akan Resmikan Pos Lintas Batas Negara di Belu NTT

Rencananya Presiden Jokowi akan meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu perbatasan Indonesia-Timor Leste di Motaain, Kabupaten Belu, NTT, Rabu (28/12) besok.

Presiden Akan Resmikan Pos Lintas Batas Negara di Belu NTT
Salah satu bangunan yang dibangun di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Kabupaten Belu, NTT Selasa (16/8). ANTARA FOTO/Kornelis Kaha

tirto.id - Setelah menghadiri perayaan Natal Nasional di Manado pada Selasa (27/12/2016), Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan melanjutkan lawatan menuju Nusa Tenggara Timur (NTT). Rencananya Presiden Jokowi akan meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu perbatasan Indonesia-Timor Leste di Motaain, Kabupaten Belu, NTT, Rabu (28/12) besok.

Selain meresmikan PLBN Motaain--dengan luas lahan 8,2 Ha dan nilai konstruksi sebesar Rp82 Miliar-- Presiden Jokowi juga akan melihat PLBN lainnya di NTT yakni PLBN Motamassin di Kabupaten Malaka yang dalam tahap penyelesaian akhir pekerjaan. Dua PLBN tersebut, pembangunannya telah dimulai sejak November 2015 lalu.

Sementara pembangunan PLBN Motamassin di Kabupaten Malaka yang juga perbatasan antara RI-Timor Leste dilakukan di atas lahan seluas 11,29 ha. Pembangunan dilakukan sejak tahun 2015 dengan pembiayaan sebesar Rp128 miliar, demikian laman resmi setkab menyebut.

Bangunan PLBN terdiri dari zona inti yang terdiri dari gedung utama PLBN, gedung pemeriksaan terpadu, pelataran pemeriksaan, bangunan klinik, carwash, jembatan timbang, gudang sita, bangunan kennel, bangunan utilitas, pos pemeriksaan imigrasi, gerbang tasbara, monumen Garuda, Pos Pamtas TNI, dan infrastruktur kawasan.

Sementara itu pengembangan zona sub inti dan pendukung di PLBN Motamassin, akan dimulai pembangunannya pada 2017 terdiri dari Mess Pegawai, kantor pengelola, pasar perbatasan, gedung serbaguna, wisma Indonesia, helipad, lapangan voli, pos polisi, convenience store, food court, rest area dan mushalla.

Bangunan PLBN Motamassin tersebut mengadopsi arsitektur rumah adat masyarakat Belu dan rumah adat Mabur di NTT. Sementara untuk ventilasi menggunakan konsep alami yang mengadopsi dari rumah adat NTT,dan ornamen sun shading pada atap bangunan mengadaptasi corak tenun setempat. Pola-pola tenun ikat Belu dan Malaka, NTT juga diaplikasikan pada pola bentuk lampu di bangunan tersebut.

Baca juga artikel terkait PEMBANGUNAN POS LINTAS BATAS NEGARA PLBN atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Politik
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH