tirto.id - Sriwijaya FC dan Bali United akan melakoni laga leg pertama semifinal Piala Presiden 2018 di Stadion Jakabaring, Palembang pada Minggu (11/2/2018). Laga tersebut sekaligus mempertemukan dua tim yang berpredikat sebagai "pembunuh" para finalis di turnamen edisi sebelumnya.
Predikat tim pembunuh finalis langsung disandang Bali United usai partai perdana penyisihan grup, Jumat (19/1/2018) lalu. Menghadapi Borneo FC yang lolos hingga babak final turnamen edisi sebelumnya, Serdadu Tridatu menang dengan skor tipis 3-2.
Sementara itu, Sriwijaya FC mendapat predikat yang sama setelah mengalahkan juara bertahan Arema FC pada babak delapan besar, Minggu (4/2/2018) pekan lalu. Bermain di Stadion Manahan, Solo, Laskar Wong Kito menundukkan Singo Edan dengan skor 3-1.
Khusus bagi Sriwijaya FC laga leg pertama melawan Bali United terasa spesial karena bakal dihelat di Stadion Jakabaring yang baru saja selesai direnovasi. Ini merupakan kali pertama skuat asuhan Rahmad Darmawan tampil di Jakabaring, setelah sepanjang musim lalu mereka terpaksa menggunakan Stadion Bumi Sriwijaya sebagai home base sementara.
Mengingat spesialnya momen akhir pekan nanti, Sriwijaya FC bakal berjuang mati-matian. Hasil minor pada laga nostalgia di Jakabaring jelas merupakan situasi yang tak diinginkan oleh skuat asuhan Rahmad Darmawan.
Di lain pihak, kedalaman skuat Bali United bakal benar-benar diuji lantaran pada saat bersamaan mereka juga sedang berpartisipasi pada turnamen lain. Efisiensi stamina dibutuhkan pula oleh para pemain Serdadu Tridatu mengingat dua hari sesudah laga leg pertama mereka akan berhadapan dengan Yangon United dalam ajang Piala AFC 2018.
"Kami sudah mengalami situasi serupa saat fase grup, ketika harus bermain di kualifikasi Liga Champions dan penyisihan grup. Tapi semua bisa kami lalui dengan baik. Jadi kami optimistis tetap bisa maksimal saat jadwal pertandingan semifinal leg kedua dan match day pertama Piala AFC nanti berdekatan," ungkap pemilik Bali United, Pieter Tanuri.
Pilar andalan lini tengah Bali United, Muhamad Taufiq mengakui jika laga melawan Sriwijaya FC akan menjadi partai yang berat, terutama menimbang bahwa musim ini Laskar Wong Kito kedatangan banyak pemain baru berkualitas. Meski demikian, Taufiq tetap yakin Bali United memiliki kemampuan untuk mengalahkan lawan-lawannya, termasuk Sriwijaya FC.
"Semua sudah tahu Sriwijaya FC punya kualitas bagus, apalagi tahun ini banyak pemain berkualitas bergabung di sana. Tapi bila kami ingin juara, kami harus mampu mengalahkan semua tim. Semoga saja kami mampu melaju ke final dan menjadi yang terbaik nantinya," ungkap Taufiq seperti dikutip situs resmi Bali United.
Kondisi skuat
Sriwijaya FC siap memainkan deretan pemain terbaiknya. Bio Paulin dan Alfin Tuasalamony yang tampil apik pada fase delapan besar diprediksi masih akan menjadi tembok yang menjaga gawang Teja Paku Alam.
Di lini tengah, Adam Alis dibantu sejumlah nama tak kalah potensial seperti Ichsan Kurniawan dan Makan Konate. Deretan pemain tengah tersebut siap menyuplai bola ke lini depan Laskar Wong Kito yang bertumpu pada Alberto Goncalves dan Esteban Vizcarra.
Pada pihak lawan, Bali United yang harus membagi fokus ke Piala AFC kemungkinan bakal menyimpan sejumlah nama. Meski tak besar, pilar penting seperti Stefano Lilipaly dan Nick van Der Velden berpeluang tampil. Meski demikian, nama-nama seperti Muhamad Taufiq dan Feby Eka Putra lebih realistis untuk tampil.
Di lini depan, Serdadu Tridatu kemungkinan bakal memberi kesempatan pada Hanis Saghara atau Miftahul Hamdi. Ilija Spasojevic kemungkinan akan disimpan untuk berlaga pada Piala AFC.
Perkiraan susunan pemain Sriwijaya FC vs Bali United
Sriwijaya FC: Teja Paku Alam, Alfin Tuasalamony, Bio Paulin, Mahamadou N'Diaye, Novan Setya, Ichsan Kurniawan, Adam Alis, Syahrian Abimanyu, Konate Makan, Alberto Goncalves, Esteban Vizcarra.
Cadangan: Sandi Firmansyah, Nur Iskandar, Saepuloh Maulana, Marcko S. Merauje, Rachmad Hidayat, Manucherkhr Dzalillov, Patrich Wanggai, Yogi Rahardian.
Bali United: Diky Indrayana, Rahmad Hidayat, Demerson, Taufik Hidayat, Muhammad Ramdan, Muhamad Taufiq, Nick van Der Velden, Feby Eka Putra, Ahmad Agung, Miftahul Hamdi, Hanis Saghara, Nyoman Sukarja.
Cadangan: Putu Pager, Arapenta Poerba, Azka Fauzi, Amrun Mubarok, Felsianus Junius.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan