tirto.id - Chelsea akan memulai musim 2019/2020 dengan pelatih anyar mereka, Frank Lampard. Pelatih yang pernah memperkuat The Blues selama 13 musim sebagai pemain, ditargetkan membawa Chelsea ke jalur perebutan gelar juara. Namun, hal itu tidak akan mudah.
Frank Lampard ditarik Chelsea setelah keberhasilannya bersama Derby County. Lampard nyaris saja membawa Derby promosi ke Liga Inggris, kendati baru menjalani musim pertama sebagai manajer. Sejak awal, Lampard dibebani bayang-bayang kesuksesan Maurizio Sarri, yang musim lalu mempersembahkan gelar Liga Eropa untuk klub London Biru.
Kedatangan Lampard disambut gembira oleh pendukung The Blues, yang musim lalu kerap mengkritik Sarribal, gaya main tim bersama Sarri. Lampard yang mengetahui kondisi luar dalam Chelsea, diharapkan mampu mengembalikan bentuk permainan Chelsea, yang melakukan sepak bola efektif.
“Lampard kembali ke klub yang dikenalnya luar-dalam, tempat ia dihormati oleh klub, dikenang dan dipuja oleh pendukung yang akan merasakan gelombang nostalgia dan kegembiraan menyapu mereka,” tulis Andy Hunter, dikutip Guardian.
Musim lalu, Chelsea tidak dapat dikatakan gagal. Maurizio Sarri tidak cuma bisa meraih trofi Liga Eropa. Dia juga membawa tim jadi runner-up Piala Liga Inggris, dan finis di peringkat ketiga Liga Inggris. Namun, jika dengan catatan itu saja, Sarri tetap dicemooh oleh fans Chelsea, lantas bagaimana Lampard akan menghadapi pendukung The Blues?
Larangan Transfer untuk Chelsea
Datang sebagai manajer yang belum punya banyak pengalaman, tak membuat Lampard gentar. Setidaknya dia punya modal menukangi Derby County, yang di awal kompetisi Divisi Championship musim lalu tak diunggulkan, tetapi bisa lolos ke final playoff.
Di sisi lain, status Chelsea yang mendapatkan larangan transfer pemain hingga musim panas tahun depan membuat Lampard harus bisa memaksimalkan skuad yang dimiliki dan sejumlah pemain akademi klub. Kendati hengkangnya Eden Hazard ke Real Madrid telah digantikan oleh Christian Pulisic, kedalaman skuad Chelsea tidak terlalu baik untuk bermain di 4 kompetisi musim depan.
Di lini serang misalnya, mereka hanya memiliki Olivier Giroud sebagai striker murni. Kendati memiliki Michy Batshuayi dan Tammy Abraham, yang dapat diplot sebagai penyerang tengah, kualitas ketiganya tak sepadan dengan penyerang tim-tim lain seperti Sergio Aguero di Manchester City, atau Harry Kane di Tottenham Hotspur.
Namun, Andy Hunter, menyebut Lampard, masih beruntung karena memiliki Jody Morris, yang akan membantunya memilih bakat-bakat terbaik di akademi Chelsea, untuk menjadi bagian timnya. Dengan demikian, ia pun dapat melaksanakan keinginan Chelsea untuk meremajakan skuat.
“Salah satu cara terbaik untuk Lampard adalah mempromosikan pemain-pemain [muda], sekaligus menawarkan cara mudah untuk meremajakan tim - Dia memiliki Jody Morris, yang mengembangkan reputasi yang bersinar selama lima tahun bekerja di akademi Chelsea, karena asistennya akan membantu dalam hal itu,” tulis Andy Hunter.
Lampard dapat meneruskan visi yang telah ia terapkan saat menukangi Derby County, yakni mengembangkan bakat-bakat muda. Namun, level kompetisi yang berbeda diprediksi akan membuat sang juru taktik tidak akan terlalu ambil risiko untuk mengorbitkan banyak pemain muda.
Kemampuan Frank Lampard pun akan langsung diuji pada pekan perdana Liga Inggris. N’Golo Kante dan kolega akan bertandang ke markas Manchester United.
Berikut jadwal 5 laga awal Chelsea di Liga Inggris 2019/2020
11/8/2019: Manchester United vs Chelsea
18/8/2019: Chelsea vs Leicester City
24/8/2019: Norwich vs Chelsea
31/8/2019: Chelsea vs Sheffield United
14/9/2019: Wolverhampton vs Chelsea
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Fitra Firdaus