tirto.id - Liverpool menjadi kandidat kuat untuk menjuarai Liga Inggris 2019/2020. Fakta bahwa The Reds adalah juara Liga Champions musim lalu, ditambah mereka mampu finis sebagai runner-up Liga Inggris 2018/2019, hanya selisih satu angka dari Manchester City, tidak dapat dikesampingkan.
Liverpool diprediksi akan berkonsentrasi penuh untuk mengakhiri penantian panjang mereka meraih gelar Liga Inggris. Musim lalu mereka nyaris mendapatkan gelar itu. Namun, rentetan 15 kemenangan, yang ditorehkan The Citizens, membuat 97 poin yang dikumpulkan Mohamed Salah dan kolega jadi sia-sia.
Apa yang dialami oleh Liverpool musim lalu pun disebut Andy Hunter, analisis sepak bola Guardian sebagai pengalaman berharga. Hunter menilai, pasukan Jurgen Klopp sebagai pesaing terkuat Manchester City, yang mengincar tiga gelar Premier League beruntun.
"Menunggu sang juara [Manchester City] tergelincir di laga-laga terakhir telah menghukum dan [memberi harapan] sia-sia bagi Liverpool. Namun, anak asuh Jurgen Klopp, yang hanya menderita satu kekalahan dari Manchester City [sepanjang musim lalu], telah memberi peringatan besar bagi The Citizens," tulis Hunter.
Liverpool pun disebut mampu untuk memenangi Liga Inggris karena punya kedalaman skuad. Hal ini setidaknya dapat dilihat ketika Mohamed Salah dan kolega berhasil membalikkan keadaan dari agregat 0-3 dari Barcelona, menjadi 4-3 di semifinal Liga Champions musim lalu. Padahal, mereka melakukan hal itu tanpa Mohamed Salah dan Roberfto Firmino.
Liga Champions 2018/2019 yang menjadi gelar perdana Jurgen Klopp bersama Liverpool bisa menjadi momentum penting bagi kubu Anfield. Lagipula, sang pelatih berkebangsaan Jerman menunjukkan grafik yang meningkat dari musim ke musim.
Klopp datang ke Liverpool untuk menggantikan Brendan Rodgers. Pada musim pertama, ia membawa The Reds finis di peringkat ke-8 klasmen akhir Liga Inggris 2015/2016. Dua musim berikutnya, pelatih yang pernah menangani Borussia Dortmund itu membawa Liverpool selalu finis 4 besar Liga Inggris. Ia berhasil membawa Liverpool ke final Liga Champions 2017/2018, namun kalah dari Real Madrid di laga puncak.
Jeli Dalam Membeli Pemain
Keberhasilan Liverpool tampil lebih baik dari musim ke musim tidak terlepas dari kebijakan transfer yang dilakukan oleh Jurgen Klopp. Sang juru taktik mampu melihat kelemahan timnya dan membeli pemain sesuai kebuuthan.
Ketika kalah di final Liga Eropa 2015/2016 atas Sevilla, posisi bek kiri yang ditempati oleh Alberto Moreno, menjadi area yang kerap dieksploitasi lawan. Gol pertama Sevilla, yang dicetak oleh Kevin Gameiro, terjadi akibat kesalahan Moreno. Selain itu sang bek asal Spanyol kerap terlambat turun ke belakang ketika ikut membangun serangan.
Tahu akan hal itu, pada musim berikutnya, Jurgen Klopp, lebih banyak memainkan James Milner, pemain yang memiliki posisi asli gelandang bertahan, sebagai bek kiri. Milner dianggap lebih baik urusan bertahan dibanding Moreno.
Namun, Klopp sadar Milner tidak muda lagi. Ia kemudian mendatangkan pemain yang tak memiliki nama besar Andrew Robertson dari Cardiff City. Pertaruhan Klopp terbukti karena sang bek asal Skotlandia tampil brilian sejak dipercaya mengisi sisi kiri pertahanan The Reds.
Selain Robertson, Jurgen Klopp juga sukses mendatangkan Mohhamed Salah, Sadio Mane, Giorginio Wijnaldum dan Joel Matip, yang terbukti mampu memberi kontribusi maksimal untuk timn.
Tak hanya jeli mendatangkan pemain, ia pun berani melepas pemain bintangnya. Philipe Coutinho dilegonya ke Barcelona dan Emre Can dilepas begitu saja ke Juventus.
Kasus lain adalah soal kiper. Di final Liga Champions 2017/2018, Liverpool kalah dari Real Madrid akibat blunder Loris Karius. Klopp kemudian mendatangkan Allison Becker, dengan status kiper termahal dunia. Hasilnya, penjaga gawang timnas Brasil mampu memperbaiki catatan lini belakang Liverpool. Musim 2017/2018, The Reds kebobolan 38 gol di Liga Inggris, lalu menjadi 22 gol saja musim lalu.
Melihat aktivitas transfer Liverpool musim ini, yang tak banyak mendatangkan pemain anyar seperti mengindikasikan bahwa The Reds telah bermain sesuai dengan keinginan Jurgen Klopp. Oleh karenanya, menarik untuk dilihat bagaimana laju Mohamed Salah dan kolega, dalam upaya mereka mengakhiri puasa gelar Liga Inggris di era Premier League.
Perjalanan mereka pun akan dimulai dengan menghadapi klu promosi Norwich City, di pekan perdana Liga Inggris 2019/2020, di Stadion Anfield, pada Minggu (10/8/2019). Berikutnya, mereka akan bertandang ke St Marry's Stadium, markas Southampton di pekan kedua Liga Inggris.
Berikut jadwal pertandingan Liverpool di 5 pekan pertama Liga Inggris
10/8/2019: Liverpool vs Norwich
24/8/2019: Southampton vs Liverpool
31/8/2019: Burnley vs Liverpool
14/9/2019: Liverpool vs Newcastle
22/9/2019: Chelsea vs Liverpool
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Fitra Firdaus