tirto.id - Timnas Indonesia akan melakoni laga kedua dalam ajang Aceh World Solidarity Tsunami Cup dengan menghadapi Mongolia di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh pada Senin (4/12/2017) hari ini pukul 21.00 WIB. Dalam pertandingan yang akan disiarkan langsung stasiun televisi RCTI tersebut, pelatih Luis Milla akan melakukan perubahan pendekatan terhadap lawan.
Langkah tersebut bukannya ditempuh Milla tanpa alasan. Berkaca dari pertemuan kedua tim di ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 bulan Juli lalu, Mongolia memiliki gaya bermain keras.
"Kita tahu Mongolia bermain keras, maka pendekatannya akan berbeda dibanding pada saat lawan Brunei," tandas Milla seperti dikutip situs resmi PSSI.
Selain perubahan pendekatan, Indonesia juga akan menerapkan permainan menyerang. Untuk itu Milla akan menginstruksikan agar skuatnya segera mengambil dominasi di lini tengah sejak wasit meniup peluit dimulainya pertandingan.
"Kita ingin mengambil opsi serangan pertama dan kreatif di lapangan tengah dan filosofi menyerang ala kami. Dan kami tahu secara fisik Mongolia lebih baik dari Brunei, tapi kami akan kreasikan apa yang saya inginkan nanti," imbuh mantan pelatih Timnas Spanyol U-19, U-20, U-21, dan U-23 tersebut.
Sementara itu, terkait komposisi pemain yang akan diturunkannya, Milla membuka opsi untuk melakukan rotasi pemain. Hal tersebut dilakukannya guna memaksimalkan potensi setiap pemain sebelum dimulainya Asian Games tahun 2018 mendatang.
"Di turnamen ini kita juga akan menganalisis bagaimana kalau pemain A dipasangkan dengan pemain B, dan bagaimana pengaruhnya untuk tim, satu dan lainnya akan seperti apa. Kita akan analisa semuanya,” pungkas Milla.
Secara mental, timnas Indonesia saat ini bisa dibilang berada di kondisi yang lebih baik. Hal tersebut mengingat Evan Dimas dan kawan-kawan mampu meraih hasil positif dengan skor 4-0 kala berhadapan dengan Brunei di laga pembuka. Di lain pihak, pada saat bersamaan Mongolia ditaklukkan Kyrgystan dengan skor 3-0.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan