tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi tertekan pada pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Selasa (20/12/2022). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.672 sampai dengaan 6.856.
"Hari ini IHSG berpotensi tertekan," kata CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.
William mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG menunjukkan potensi tekanan yang masih berlanjut dalam jangka pendek. Namun peluang kenaikan jangka panjang masih terbuka lebar.
"Saat ini rentang konsolidasi masih terlihat akan berlanjut, minimnya sentimen baik dari dalam negeri maupun luar negeri masih membuat pergerakan sideways IHSG berpotensi berlanjut," jelasnya.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- HMSP
- BBCA
- BBNI
- ASRI
- UNVR
- PWON
- ICBP
- INDF
- BINA
- GGRM
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani turut merekomendasikan saham milik PT Indika Energy Tbk atau INDY. Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, konstruksi, pertambangan, transportasi dan jasa itu menurunya masih menarik dikoleksi dengan buy 2.890, target price 2980, dan stop loss<2.850.
"Bergerak sideways secara teknikal, tertahan di atas MA 20. Stochastic bergerak pada area netral dengan MACD bar histogram dalam momentum positif," ujarnya.
Kinerja INDY pada Sembilan bulan pertama 2022 mencatat laba bersih yang tumbuh mencapai 338,29 juta dolar AS. Bisnis INDY potensial ke depan seiring dengan permintaan penggunaan kendaraan listrik sebab INDY melalui PT Ilectra Motor Group (IMG) memproduksi motor listrik dengan merek Alva.
Selain INDY, dia juga rekomendasikan saham milik PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD). Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri makanan ringan terutama produk-produk dari kacang, coklat dan biskuit serta pengolah susu itu masih menarik dicermati dengan buy 555, target price 575, dan stop loss<535.
"Three white soldier candle, dikonfirmasi dengan kenaikan volume, stochastic bergerak naik dengan MACD bar histogram dalam momentum positif," jelasnya.
GOOD memiliki investor baru yaitu Hormel Foods Internasional yang saat ini memiliki 29,185 persen modal ditempatkan perseroan. Hormel Foods merupakan anak perusahaan Hormel Foods Corporation, perusahaan multinasional dari AS. Hal ini tentu dapat mendukung peningkatan kinerja GOOD untuk pengembangan bisnis.
Disclaimer:Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang