tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak sideways pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Rabu (29/3/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.636 sampai dengan 6.789.
"Hari ini IHSG terlihat cenderung bergerak sideways.," ujar CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya.
William mengatakan pergerakan IHSG terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar. Namun kenaikan yang terjadi masih terlihat cukup terbatas.
"Sehingga keseriusan kenaikan IHSG baru akan nampak apabila IHSG mampu ditutup diatas resisten level secara beruntun," katanya.
Sedangkan peluang koreksi minor, lanjut William masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham saham yang memiliki fundamental kuat.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- BBRI
- ITMG
- BSDE
- SMGR
- TBIG
- HMSP
- LSIP
Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas Asia, Ratih Mustikoningsih turut merekomendasikan saham milik ANTM. Menurutnya ANTM masih menarik dicermati dengan buy 1.895, target price 1.955, dan stop loss 1.865.
"Doji candle dengan volume up signifikan indikasi akumulasi, stochastic di area netral dan MACD bar histogram dalam momentum positif," katanya
Kinerja ANTM FY22 mencatat laba bersih yang tumbuh 105 persen YoY mencapai sebesar Rp3,82 triliun. Hal tersebut didorong dari penjualan yang tumbuh 19 persen YoY mencapai sebesar Rp45,93 triliun. Emas menjadi kontributor utama kenaikan penjualannya yakni sebesar 69 persen terhadap total penjualan ANTM.
"Prospek ANTM ke depan masih akan positif sering permintaan emas global yang tinggi serta penyelesaian pembangunan pabrik feronikel 13.500 TNi di Halmahera Timur yang mendukung ekosistem baterai listrik," katanya.
Selain ANTM, dia juga rekomendasikan saham milik SMRA. SMRA masih layak dikoleksi dengan buy 525, target price 545, dan stop loss <500.
"Doji candle dengan volume up signifikan indikasi akumulasi berpotensi rebound. Stochastic di area netral dan MACD bar histogram bearish terbatas," katanya.
Net profit SMRA full year 2022 tercatat tumbuh 93 persen YoY mencapai sebesar Rp625 miliar. Pendapatan tumbuh 2,7 persen YoY mencapai Rp5,7 triliun. Prospek SMRA ke depan positif dengan adanya potensi dari kenaikan laba bersih dipicu kenaikan pendapatan di tengah suku bunga dalam negeri yang dipertahankan serta didorong oleh pembukaan pusat perbelanjaan baru di 2023 yakni diantaranya Summarecon Villagio Jakarta Luxury pada kuartal III 2023 dan Sumarecon mall Bandung pada kuartal IV 2023.
Disclaimer:Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Reja Hidayat