tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada perdagangan pagi ini, Kamis (31/3/2022). Posisi IHSG diperkirakan masih berada pada rentang 6.931 sampai dengan 7.067.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat pada sesi perdagangan Rabu kemarin. Indeks naik 41,5 poin atau 0,59 persen ke posisi 7.053.
"Perkembangan pergerakan IHSG menunjukkan pola penguatan terbatas dan memiliki potensi berada dalam rentang pergerakan positif," kata CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya dalam risetnya, Kamis (31/3/2022).
William mengatakan, keseriusan kenaikan akan nampak jika dalam beberapa hari mendatang IHSG mampu ditutup di atas rekor atau All Time High (ATH) secara beruntun.
Dia melihat, saat ini pergerakan IHSG ditunjang oleh capital inflow yang telah masuk ke dalam pasar modal Indonesia secara masif. Ini tentunya masih akan menjadi salah satu faktor yang menarik bagi investor untuk terus berinvestasi ke dalam pasar modal Indonesia.
"Namun, jelang hari terakhir di kuartal pertama tahun 2022 di mana terdapat pula peluang terjadinya koreksi wajar, hal tersebut tentunya masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian," jelasnya.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Indosurya Bersinar Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya adalah:
- UNVR
- ASII
- BBCA
- AALI
- BSDE
- TLKM
- SMGR
- TBIG
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper menambahkan, ada beberapa saham layak dicermati pada perdagangan hari ini. Dia pun merekomendasikan SMGR Semen Indonesia Tbk dengan target price 6.900 – 7.000, tingkat masuk 6.700 – 6.800 dan stop loss: 6.650.
"Mengalami koreksi namun masih bertahan di atas level support," kata dia.
Selain SMGR, Dennies juga merekomendasikan saham milik ERAA Erajaya Swasembada Citra Tbk. ERAA masih menarik dicermati dengan target price 620 – 640, tingkat masuk 580 – 600 dan stop loss 570.
"Menguat setelah rebound di area support. Masih bergerak di tren konsolidasi jangka pendek," pungkasnya.
Disclaimer:Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Maya Saputri