Menuju konten utama

Prediksi Argentina vs Islandia, Mencari Formula Anti-Messi

Dalam duel Argentina vs Islandia pada Sabtu (16/6/2018) kemenangan akan ditentukan dari sejauh apa formula anti-Lionel-Messi milik tim debutan Piala Dunia 2018 bekerja.

Prediksi Argentina vs Islandia, Mencari Formula Anti-Messi
Skuad Timnas Argentina berpose sebelum pertandingan persahabatan melawan Haiti di Buenos Aires, Argentina, 29/5/18. AP Photo/Victor R. Caivano

tirto.id - Pertandingan Argentina vs Islandia pada Sabtu, 16 Juni 2018 pukul 20.00 WIB akan menjadi arena bagi tim debutan Piala Dunia 2018 mencari formula anti-Lionel Messi. Di sisi lain, laga di Stadion Spartak, Moskwa juga akan menjadi tolok ukur ketergantungan Albiceleste kepada sang kapten.

Sejak November 2016, tidak ada pemain Argentina yang mampu mencetak gol di laga kompetitif kecuali Lionel Messi. Ketika Albiceleste menaklukkan Chile 1-0 pada 24 Maret 2017, Messi menjadi pencetak gol tunggal. Demikian pula kala tim asuhan Jorge Sampaoli menang 1-3 atas Ekuador dalam laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2018 pada 11 Oktober 2017.

Ketergantungan Argentina pada Lionel Messi terlihat jelas ketika sang kapten absen akibat larangan bermain di laga kontra Bolivia, tim papan bawah zona CONMEBOL, pada 29 Maret 2017. Lini depan yang disusun oleh Lucas Pratto dan Angel Correa tidak mampu mencetak gol. Bahkan meski Sergio Aguero dimasukkan sejak menit ke-56, skor laga itu tetap 0-0.

Perbedaan mencolok juga terlihat ketika Argentina dihancurkan Spanyol 6-1 dalam laga persahabatan di Wanda Metropolitano Maret lalu. Messi tidak bermain. Dengan formasi 4-2-3-1 dan mengandalkan Gonzalo Higuain sebagai ujung tombak, Albiceleste tidak cukup menahan serbuan La Roja. Gol mereka juga lahir dari bek Nicolas Otamendi.

"Salah satu harapan untuk Piala Dunia ini adalah, Leo dapat tampil dalam versi terbaiknya, karena aspirasi seluruh skuat bergantung pada versinya yang seperti itu. Sudah jelas Leo mengondisikan kinerja kolektif kami; Saya harap rekan-rekan setim dapat memenuhi standarnya," ungkap Javier Macherano, deputi kapten Argentina dikutip The Guardian.

Sementara itu, Islandia datang ke Piala Dunia 2018 dengan label sebagai tim kejutan di Piala Eropa dua tahun lalu. Semua belum melupakan taktik bertahan Islandia mampu membawa tim tersebut menembus perempat-final. Kali ini menurut Kari Arnason, timnya sudah jauh lebih berkembang.

"Di Euro, kami menggunakan [formasi] 4-4-2 yang kaku. Sekarang kami lebih dapat beradaptasi dan menggunakan setelan beragam dan taktik berbeda untuk tiap-tiap pertandingan.

"[Taktik Islandia adalah tentang] cara kami bertahan, cara kami menyerang balik, dan menggunakan kekuatan dalam [situasi] set-piece," ungkap Arnason dikutip BBC.

Sekilas, ungkapan Arnason ini menunjukkan Islandia tidak akan menggunakan strategi penjagaan satu lawan satu menghadapi Messi, tetapi menggunakan penjagaan zonal untuk membendung limpahan aliran bola Argentina kepada Messi.

"Jika Anda berhadapan dengannya [Messi], maka semua bek di dunia tahu yang bakal terjadi. Ia bisa membuat Anda terlihat konyol, seperti seorang amatir sepenuhnya. Kami perlu tetap solid dan melihat yang akan terjadi. Sebagai satu kesatuan, kami sangat kuat," tambah Arnason.

Apakah rencana Islandia dapat berjalan mulus di partai pertama mereka di Piala Dunia? Jika Argentina masih tampil seperti di babak kualifikasi zona CONMEBOL, maka semua kreativitas mereka akan mati setelah Messi dijauhkan dari bola oleh bek-bek Islandia.

Perkiraan Susunan Pemain

Argentina (4-2-3-1): Willy Caballero; Eduardo Salvio, Nicolas Otamendi, Marcos Rojo, Nicolas Tagliafico; Javier Mascherano, Lucas Biglia; Maximiliano Meza, Lionel Messi, Angel Di Maria; Sergio Aguero

Islandia (4-4-1-1): Hannes Thor Halldorsson; Birkir Mar Saevarrson, Sverrir Ingi Ingason, Ragnar Sigurdsson, Hordur Bjorgvin Magnusson; Johann Berg Gudmundsson, Aron Gunnarsson, Emil Hallfredsson, Birkir Bjarnason; Gylfi Sigurdsson; Alfredh Finnbogason

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA 2018 atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Fitra Firdaus