tirto.id - Sehari setelah diperkenalkan di panggung "Galaxy Unpacked" pada 20 Februari 2019 di San Fransisco, Amerika Serikat, atau tanggal 21 Februari waktu Indonesia, pre-order Samsung Galaxy S10 di Tanah Air akan dibuka.
"Hitung mundur untuk mengungkap generasi baru Samsung Galaxy pada 21 Februari 2019. Bersiaplah! Jadi yang pertama memilikinya melalui pre-order pada 22 Februari 2019," tulis Samsung Indonesia melalui akun @samsungID di Twitter dikutip Senin (18/2/2019).
Masih dari twit tersebut, pre-order Galaxy S10 dapat dilakukan di laman resmi Samsung Indonesia, yang beralamat di samsung.com/id/galaxylaunchpack.
Sayangnya, saat dikunjungi Tirto pada Senin siang, situs itu hanya menampilkan hitung mundur waktu peluncuran, tanpa mengungkap informasi lain seperti spesifikasi, varian, termasuk harga Galaxy S10.
Spesifikasi Samsung Galaxy S10
Rumor spefikasi Galaxy S10 telah berhembus kencang jauh-jauh hari sebelum tanggal peluncuran diumumkan Samsung. Kendati belum terkonfirmasi, diyakini bahwa flagship ini akan mengusung spesifikasi yang lebih tinggi dari pendahulunya, Galaxy S9.
Pada komponen memori misalnya, Galaxy S10 diprediksi dibekali penyimpanan internal 1TB, lantaran Samsung pada awal Januari lalu mengumumkan produksi massal Universal Flash Storage tertanam (eUFS) kapasitas tersebut.
Berkaca ke belakang, kapasitas penyimpanan internal flagship Galaxy terus meningkat. Saat Galaxy S9 diperkenalkan pada Februari tahun lalu, perangkat ini menawarkan memori internal mentok 256GB dan slot microSD hingga 512GB.
Enam bulan kemudian, tepatnya pada Agustus 2018 saat Galaxy Note 9 dirilis, ruang penyimpanannya bahkan berlipat dua kali hingga 1TB, namun memori internal hanya 512GB, sisanya masih ditopang slot microSD.
Galaxy S10 diharapkan sudah menggunakan sistem operasi Andoid 9 Pie terbaru dengan balutan antarmuka Samsung One UI, yang merupakan penerus Experience UI. Kini antarmuka itu sudah tersedia untuk Galaxy S9, S9+, Note 9, dan Galaxy Note 8.
Kinerja Galaxy S10 diprediksi pula lebih powerful berkat chip flagship Snapdragon 855 octa-core atau Exynos 9820 untuk pasar Asia. Sebagai perbandingan, Galaxy S9 bertenaga seri chipset lebih rendah, yakni Snapdragron 845.
Terakhir, Galaxy S10 juga dilaporkan mengusung baterai berkapasitas sama dengan pendahulunya, serta didukung fitur reverse wireless charging, yang memungkinkan flagship ini mengisi daya ponsel lain, asalkan mendukung fitur Qi Wireless Charging, termasuk smartphone di luar brand Samsung.
Penulis: Ditya Pandu Akhmadi
Editor: Ibnu Azis