tirto.id - Cawapres 02 Sandiaga Uno merespons pernyataan Prabowo Subianto di Debat Pilpres ke-4 mengenai masih adanya “budaya ABS (Asal Bapak Senang)” di pemerintahan. Sandiaga mengaku hal tersebut juga ia alami saat menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Ya saya mengalami juga waktu saya di Wagub, Balaikota. Banyak laporan-laporan itu asal bapak senang (ABS) dan kita harus pandai memilah-milah dan kadang-kadang keterbatasan kita ketika menjadi seorang pejabat publik adalah mendapat informasi yang real dari lapangan," kata Sandiaga pada Sabtu malam (30/3/2019).
Dia menyatakan hal tersebut saat ditemui wartawan setelah nonton bareng (nobar) debat di Rumah Siap Kerja, Jalan Wijaya, Jakarta Selatan.
Sandiaga mengklaim selama beberapa bulan terakhir telah berkunjung ke 1.500 titik di berbagai daerah untuk bertemu masyarakat dan mendengar langsung laporan yang belum disaring bawahannya.
"Pak Prabowo ingin angkat bahwa banyak tentunya di sekeliling Pak Jokowi itu yang mungkin tidak memberikan informasi yang akurat dan itu mempengaruhi kebijakan yang sebetulnya bisa lebih digunakan untuk kebijakan yang lebih berpihak kepada rakyat kita, jadi itu dan ini berlaku," katanya.
Sandiaga menambahkan, apabila ia dan Prabowo berhasil menang di Pilpres 2019 dan memimpin pemerintahan, masalah serupa kemungkinan masih mereka temui.
"[….] Mekanisme check and balance mekanisme saling mengingatkan itu yang diperlukan," ujarnya.
Saat berbicara dalam Debat Capres Ke-4, Prabowo sempat mengkritik kebijakan Capres 01 Jokowi di sektor pertahanan. Menurut Prabowo sistem pertahanan Indonesia saat ini lemah dan tidak didukung oleh kebijakan yang tepat.
Dia sempat mengingatkan Jokowi agar tidak mudah mempercayai laporan bawahannya yang masih menganut kultur ABS. Jokowi sempat membantah penilaian Prabowo itu. Namun, Prabowo justru mengulang peringatannya itu saat menutup debat keempat di Hotel Shangri-La, Jakarta tersebut.
“Saya hormat dengan bapak. Tapi, hati-hati pak, sama [bawahan] yang ABS [Asal Bapak Senang] sama bapak,” kata Prabowo.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Addi M Idhom