tirto.id - Pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengubah visi misi yang telah disetor ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Perubahan ini diajukan satu pekan sebelum pelaksanaan debat perdana pada 17 Januari 2019.
Sebelumnya, visi misi Prabowo-Sandi hanya berjumlah 13 halaman, tapi kini menjadi 45 halaman termasuk sampulnya.
Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan revisi ini hanyalah menyempurnakan kata-kata. Ia memastikan tidak ada substansi yang berubah dari visi misi Prabowo-Sandi.
"Pada prinsipnya sih sama," ujar Dahnil saat dihubungi, Jumat (11/1/2019).
Dahnil menjelaskan tata bahasa sengaja diubah agar masyarakat dengan mudah menangkap visi misi Prabowo-Sandi. Pesan yang disampaikan dalam penjabaran program-program, kata Dahnil, juga lebih detail. Selain itu, layout tampilan visi misi, juga ada perubahan demi kepentingan estetika dan juga supaya mudah dipahami masyarakat.
"Supaya lebih eye catching, supaya ada nilai estetikanya. Jadi kita dorong estetika dan konten," ucapnya.
Menurut Dahnil, setidaknya ada empat poin yang diperhatikan saat mengubah visi dan misi. Pertama, penggunaan bahasa yang mudah dipahami oleh rakyat. Kedua, memperkuat referensi dan dasar utama visi dan misi berlandaskan pada Pancasila dan UUD 45.
"Dimana perlu ada penegasan bahwa Prabowo-Sandi ingin mengembalikan pembangunan ekonomi harus berlandaskan konstitusi yakni Pasal 33," kata Dahnil.
Poin tiga yakni memperkuat pesan visi masa depan pemerintah Prabowo-Sandi yang ingin menghadirkan rasa aman untuk semua, adil untuk semua, makmur untuk semua.
"Pokoknya rakyat yang utama. Dan juga poin terakhir itu tadi, ada perubahan layout agar lebih menarik," ungkapnya.
Dalam visi misi terbarunya, ada sejumlah perubahan yang dibuat Prabowo-Sandi, termasuk redaksional visi. Sebelumnya visi Prabowo-Sandi tertulis:
"Terwujudnya Bangsa dan Negara Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, relijius, berdaulat di bidang politik, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian nasional yang kuat di bidang ekonomi, dan berkepribadian nasional yang kuat di bidang budaya serta menjamin kehidupan yang rukun antar warga negara tanpa memandang suku, agama, latar belakang sosial dan rasnya berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945."
Visi baru Prabowo-Sandi menjadi:
"Terwujudnya Bangsa dan Negara Republik Indonesia yang adil, makmur, religius, dan bermartabat dalam bingkai persatuan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945."
Prabowo-Sandi juga mengganti tagline dari 'Adil Makmur Bersama Prabowo-Sandi', menjadi lebih singkat yakni 'Indonesia Menang'.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Maya Saputri