Menuju konten utama

Prabowo Pukul Tangan Aparat, TKN: Apapun Alasannya, Tak Perlu Kasar

TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyatakan, Prabowo tak seharusnya memukul tangan aparat dan berlaku kasar, apapun alasannya.

Prabowo Pukul Tangan Aparat, TKN: Apapun Alasannya, Tak Perlu Kasar
Arya Sinulingga (kiri). ANTARA FOTO Ismar Patrizki/nz/11

tirto.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menilai, tindakan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang memukul tangan petugas keamanan di Cianjur tidak tepat. Tindakan kasar seharusnya tidak dilakukan oleh seorang calon pemimpin negara.

Meskipun dalam video yang beredar, aparat bersangkutan malah meminta maaf, tetapi menurut Juru Bicara TKN Arya Sinulingga, Prabowo tak perlu memukul seperti itu. Dalam kunjungannya ke Cianjur, Prabowo nampak memukul tangan petugas berbaju batik yang menghadang warga agar tak terlalu dekat ke Prabowo.

"Apapun alasannya, tetap saja tidak perlu kasar kan? Ya publik bisa melihat lah kelakuan calon presiden kita," tegas Arya kepada Tirto, Rabu (13/3/2019).

Namun Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak menampik bahwa itu adalah suatu bentuk kekerasan.

Dahnil menyampaikan bahwa tindakan Prabowo justru menegur petugas keamanan yang berusaha mendorong warga menjauh dari mobil Prabowo. Saat itu warga memang ramai ingin mendekat Prabowo.

"Ini contoh lagi akun penebar hoax dan Fitnah. Mereka ramai menebar fitnah dan Hoax. Itu adalah aparat pengaman yang ditegur keras dan tegas oleh Pak Prabowo karena bertindak kasar dan mendorong-dorong emak-emak dan rakyat yang ingin mendekati beliau. Dia diminta untuk minta maaf kepada mereka yang dia dorong," tulis Dahnil melalur akun twitternya @DahnilAnzar.

Sedangkan pada hari yang sama setelah kejadian, beberapa orang yang mengaku sebagai petugas pengamanan memberikan klarifikasi melalui video. Mereka malah meminta maaf karena pengawalan yang menurut Prabowo berlebihan.

"Saya AKBP Rahmat Hakim dari Satgassus Pamdal VVIP Mabes Polri, yang ditugaskan selaku ADC (Aide De Camp) pasangan calon Capres 02, bapak H. Prabowo Subianto. Kami memohon maaf kepada masyarakat Cianjur, serta kepada bapak H. Prabowo Subianto atas kegiatan pengawalan yang kami laksnakan," kata AKBP Rahmat Hakim dalam videonya.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno