tirto.id - Presiden Prabowo Subianto menyinggung pegawai organisasi atau institusi kerap mengakali pimpinan masing-masing. Menurut dia, hal tersebut kerap terjadi saat pegawai organisasi/institusi berupaya melakukan praktik pemborosan anggaran.
"Saya paham bahwa setiap organisasi setiap institusi, apalagi yang sudah terbiasa bertahun-tahun dengan praktik-praktik tidak efisien, pemborosan, akan berusaha untuk mengakal-akali pimpinan," ucap Prabowo saat memberikan sambutan dalam kegiatan Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia di salah satu hotel di Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2025).
Prabowo mengaku telah lama menjadi warga Indonesia. Oleh karena itu, Prabowo mengaku telah memahami intrik pihak yang hendak menipu atasan.
Berdasar kebiasaan tersebut, ia mengaku hendak menciptakan pemerintahan yang efisien. Mantan Menhan RI ini beralasan, tak ada organisai yang akan bertahan jika pengeluaran organisasi lebih besar daripada pemasukannya.
"Tidak mungkin ada organisasi yang survive kalau pengeluaran lebih besar dari pemasukan. Karena itu, saya bertekad memimpin pemerintahan yang efisien," ucap Prabowo.
Melalui pemerintah yang efisian, ia meyakini Indonesia dapat bangkit dari keterpurukan. Pemerintah juga disebut dapat semakin mengelola kekayaan alamnya.
"Saya kira inti yang ingin saya sampaikan itu, saudara-saudara, kebijakan-kebijakan yang saya bersama pemerintah, bersama pembantu-pembantu saya, kebijakan yang kita keluarkan adalah kebijakan yang semata-mata untuk kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia," urai Prabowo.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Andrian Pratama Taher