Menuju konten utama

Prabowo: Kata Menhan Peluru Cuma Buat 3 Hari

Prabowo menyampaikan keluhan dari berbagai pihak pada Pidato Kebangsaan Indonesia Menang di JCC, Senin (14/1/2019).

Prabowo: Kata Menhan Peluru Cuma Buat 3 Hari
Pasangan capres cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menyampaikan pidato kebangsaan di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (14/1/2019). Pidato tersebut berisi tentang visi dan misi paangan teesebut jelang Pilpres 2019. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Capres 02 Prabowo Subianto mengaku mendapat laporan dari Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu bahwa saat ini Kementerian Pertahanan kurang mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo.

Prabowo menyampaikan keluhan dari berbagai pihak pada Pidato Kebangsaan Indonesia Menang di JCC, Senin (14/1/2019).

"Saudara-saudara sekalian, Menteri Pertahanan pemerintah sekarang saja katakan kalau Indonesia terpaksa perang hari ini, kita hanya bisa tahan tiga hari, karena pelurunya hanya untuk tiga hari yang ada," katanya.

"Bukan saya yang katakan, tapi Menhan yang ada di pemerintahan sekarang. Beliau ingin hal ini diketahui oleh rakyat Indonesia," lanjutnya.

Prabowo menyitir pembicaraan seseorang yang optimis Indonesia bisa bertahan 1.000 tahun lagi, namun ia meragukan hal tersebut dengan melihat keadaan Indonesia saat ini.

"Saya bertanya apakah ini negara yang tidak mampu bayar RS, tidak mampu jamin makan rakyatnya, tidak bela petani, nelayan, tentara, jangan-jangan 10 tahun kita sudah mati. Negara yang cadangan berasnya hanya tahan tiga minggu. Apa negara seperti ini bisa langgeng?" katanya.

Pidato Prabowo barjalan sepanjang 1,5 jam. Pidato itu dihadiri sejumlah tokoh seperti petinggi PKS Hidayat Nur Wahid dan Sohibul Iman, Ketua BPN Djoko Santoso, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan hingga Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.

Ada juga politikus Partai Demokrat Edhie Baskoro dan Agus Harimurti Yudhoyono, petinggi PAN Amien Rais, Titiek Soeharto, hingga musisi Ahmad Dhani.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Hard news
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Zakki Amali