Menuju konten utama
Periksa Fakta

Prabowo Disebut Mundur Jadi Capres Demi Dukung Anies, Benarkah?

Narasi semacam ini pernah tersebar pula pada Oktober 2022 dan telah dinyatakan tidak benar oleh pihak Gerindra.

Prabowo Disebut Mundur Jadi Capres Demi Dukung Anies, Benarkah?
Header Periksa Fakta Prabowo Disebut Mundur Jadi Capres Demi Dukung Anies, Benarkah?. tirto.id/Fuad

tirto.id - Di antara tiga nama yang digadang-gadang sebagai bakal calon presiden (capres) di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, salah satunya adalah Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto. Selain selalu menempati tiga nama teratas di berbagai survei elektabilitas capres RI untuk maju tahun 2024, meski belum melakukan deklarasi resmi, Prabowo pada Agustus 2022 memang sempat menyatakan siap maju kembali jadi capres. Adapun Prabowo saat ini diusung oleh dua partai, yakni Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Kendati demikian, klaim soal Prabowo mundur sebagai capres demi memenangkan salah satu figur populer lain di bursa bakal capres, Anies Baswedan, beredar di media sosial. Akun Facebook dengan nama “Viral News25” mengunggah video dengan takarir “MENGEJUTKAN!!! PRABOWO RELA MUNDUR JADI CAPRES DEMI MENANGKAN ANIES PRESIDEN DI 2024.”

Periksa Fakta Prabowo Mundur Jadi Capres

Periksa Fakta Prabowo Disebut Mundur Jadi Capres Demi Dukung Anies, Benarkah?

Sepanjang durasi 8 menit 23 detik, isi videonya banyak memperlihatkan footage Prabowo sedang berbicara di depan publik. Kemudian narator juga membacakan sebuah artikel yang potongan paragrafnya berbunyi “mereka menyebutkan telah mengantongi pendukung baru untuk menangkan Anies Baswedan di Jakarta, bahkan jumlahnya kini cukup signifikan.”

Selama 4 hari tersebar di Facebook (18 Juni - 22 Juni 2023), unggahan ini sudah ditonton 44 ribu warganet. Impresinya pun ramai, hingga mencapai 1.500 likes dan 561 komentar.

Namun, benarkah Prabowo rela mundur jadi capres demi menangkan Anies Baswedan?

Penelusuran Fakta

Tim Riset Tirto menelusuri klaim utama dari unggahan yang beredar, yakni bahwa Prabowo mundur sebagai bakal capres. Dari hasil pencarian Google, kami menemukan bahwa narasi semacam ini pernah tersebar pula pada Oktober 2022 dan telah dinyatakan tidak benar oleh Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

"Menanggapi video yang beredar yang menyatakan Pak Prabowo mundur sebagai calon presiden Partai Gerindra di Pilpres 2024, bersama ini saya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra dan sekaligus Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Gerindra menyatakan berita tersebut tidak benar," kata Dasco kepada wartawan, Sabtu (15/10/2022), seperti dilansir Detik.

Tirto kemudian memasukkan foto tangkapan layar rekaman Prabowo ke mesin telusur Yandex. Dari situ kami menemukan kalau klip itu merupakan video deklarasi Prabowo untuk maju di Pemilihan Presiden 2024 pada 12 Agustus 2022.

Video utuhnya dapat disaksikan di kanal YouTube TV One News yang tayang dengan judul “Prabowo Nyatakan akan Maju di Pilpres 2024.”

Sementara itu, Tirto juga menelusuri sumber artikel yang dibacakan narator dengan memasukkan kata kunci potongan paragraf yang sudah disebutkan di atas. Hasilnya, kami menemukan artikel itu merupakan laporan Tribun Manado pada 17 Juni 2023.

Laporan tersebut berjudul “Nasdem DKI Jakarta Klaim Dukungan Untuk Anies Baswedan Makin Membludak, Sebut Sehari Ada 100 orang.”

Menurut artikel, pendukung Anies di wilayah memerintahnya dulu, yakni DKI Jakarta terus bertambah setiap bulannya.

Dalam waktu tiga bulan terakhir, masyarakat Jakarta Timur berbondong-bondong bergabung dan membuat Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai NasDem.

Ketua Dewan Pertimbangan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem DKI Jakarta Mohamad Ongen Sangaji menyatakan, ceruk baru atau pemilih baru yang memberi dukungan untuk Anies dan NasDem berasal dari aktivis, tokoh masyarakat, ulama, dan berbagai elemen lainnya.

Namun, tidak ada keterangan dari sumber kredibel manapun bahwa Prabowo mundur jadi capres demi mendukung Anies, termasuk dalam artikel tersebut.

Teranyar, pada Minggu (18/6/2023), Prabowo baru saja menemui Presiden RI kini, Joko Widodo, di Istana Bogor.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, klaim Prabowo mundur jadi capres demi mendukung Anies bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

Narasi semacam ini pernah tersebar pula pada Oktober 2022 dan telah dinyatakan tidak benar oleh Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Isi video yang tersebar justru menunjukkan rekaman deklarasi Prabowo untuk maju di Pemilu 2024. Sementara narasi yang disematkan yakni artikel Tribun Manado yang tidak berkaitan dengan klaim.

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Fina Nailur Rohmah

tirto.id - Politik
Penulis: Fina Nailur Rohmah
Editor: Farida Susanty