Menuju konten utama

Prabowo Akui Birokrasi Indonesia Terkenal Ribet dan Lambat

Ironisnya, Kabinet Merah Putih justru begitu gemuk. Tapi Prabowo berdalih karena wilayah Indonesia luas, setara dengan 27 negara di Eropa barat.

Prabowo Akui Birokrasi Indonesia Terkenal Ribet dan Lambat
Presiden Prabowo Subianto memberi hormat ketika lagu Indonesia Raya berkumandang saat upacara pelantikan menteri dan kepala lembaga tinggi negara Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Lmo/nym.

tirto.id - Presiden Prabowo Subianto mengakui birokrasi di Indonesia terkenal ribet dan lambat. Hal ini ia nyatakan dalam rapat Kabinet Merah Putih perdana di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2024).

Prabowo mengatakan ia sejatinya tak ingin mengganggu urusan kementerian/lembaga. Menurutnya, ia justru ingin membantu kesulitan yang dialami kementerian/lembaga.

"Saya ingin membantu, di mana ada bottle neck, di mana ada kesulitan, segera kita atasi. Marilah kita jujur, mengakui, bahwa birokrasi di kita sangat terkenal, sangat terkenal ribetnya, sangat terkenal lambatnya," ucapnya.

Menurut Prabowo, masyarakat banyak yang memperbincangkan kinerja pemerintah. Masyarakat menilai pemerintah justru mempersulit proses birokrasi, alih-alih menggampangkan proses tersebut.

Untuk mengatasi keburukan itu, Prabowo meminta bawahannya untuk tak ragu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Menteri Kabinet Merah Putih diperkenankan mencopot atau merombak pejabat kementerian yang tak bekerja secara maksimal.

"Bahkan, ada pembicaraan oleh rakyat kita bahwa birokrasi pemerintah kita sering mempersulit, bukan mempermudah keperluan rakyat. Bahkan, ada yang mengatakan kalau bisa dibikin sulit, kenapa dibikin mudah," tuturnya.

"Kalau Anda tidak puas dengan pejabat-pejabat di bawah Anda, laporkan, kita segera ganti. Begitu banyak orang yang mau mengabdi. Tidak ada orang di sini yang kebal. Yang tidak patuh, tidak bekerja keras untuk bangsa dan negara dan rakyat, saudara saya beri wewenang, copot, suruh tinggal di rumah saja daripada bikin susah kita," imbuh Prabowo.

Dalam kesempatan itu, ia mengakui kabinetnya diisi oleh puluhan menteri. Namun, puluhan menteri itu didasari oleh luasnya Indonesia. Menurut Prabowo, Indonesia memiliki luas yang sama dengan 27 negara di Eropa barat.

Karena itu, katanya, wajar ketika Kabinet Merah Putih diisi oleh puluhan menteri.

"Jadi, saudara-saudara, ini tidak masalah, yang penting kita bekerja dengan efisien, yang penting kita tidak bekerja dengan seenaknya," sebut Prabowo.

Baca juga artikel terkait RAPAT KABINET atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Politik
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Irfan Teguh Pribadi