Menuju konten utama
Haji 2023

PPIH Pantau Persiapan Fasilitas Armuzna untuk Jemaah Indonesia

Pemantauan dilakukan pada pemasangan tenda di Arafah hingga pengecekan fasilitas toilet yang ramah lansia dan difabel.

PPIH Pantau Persiapan Fasilitas Armuzna untuk Jemaah Indonesia
Jamaah calon haji mengikuti prosesi puncak haji di Mekkah, Arab Saudi, Kamis (7/7/2022). Jutaan umat muslim berkumpul di Padang Arafah untuk mengikuti prosesi haji 1443 H/2022 M yang memasuki fase puncak pada Jumat (8/7). ANTARA FOTO/Handout/Saudi Press Agency/pras/nym.

tirto.id - Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2023 Subhan Cholid, menyatakan pihaknya mulai memantau persiapan fasilitas jemaah haji di tenda Arafah dan Mina.

Hal ini untuk mengecek persiapan puncak ibadah haji Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) yang masih sebulan ke depan dapat berjalan dengan lancar.

“Kita mantau progres penyiapan fasilitas di Arafah dan Mina yang dilakukan oleh pihak Syarikah atau Muassasah. Kita lakukan jauh-jauh hari untuk memastikan ada progres yang baik dari persiapan yang dilakukan Muassasah,” kata Subhan di Arafah, Sabtu (27/5/2023).

Pemantauan pertama kali dilakukan pada proses pemasangan tenda di Arafah. Menurut Subhan, sampai Jumat (26/5/2023) sudah 80 persen tenda di Arafah yang akan ditempati jemaah Indonesia yang sudah terpasang.

Beberapa di antaranya juga sudah terpasang instalasi listrik dan juga pendingin ruangan (AC).

“Tahun ini, lantai tenda Arafah dilapisi pasir sebelum dipasang karpet dan kasur busa. Sehingga, diharapkan permukaannya menjadi lebih rata dan lebih nyaman,” ujar Subhan.

Subhan meminta agar penerangan di tenda ditingkatkan lagi karena banyak juga jemaah yang memanfaatkan waktu di Arafah untuk membaca Al-Qur'an.

“Saklar listrik kita cek jumlahnya juga cukup banyak,” sambungnya.

Menurut Subhan, luas tenda di Arafah cukup beragam, mulai dari 250 m2, 300 m2, 375 m2, hingga yang terbesar 600 m2.

Jumlah jemaah di setiap tenda disesuaikan dengan luas ruangnya. Rata-rata, setiap jemaah mendapat ruang seluas 1,5 - 1,6 m2.

“Selain tenda, kita juga cek toilet Arafah. Beberapa sudah dilakukan renovasi. Namun, kami minta agar Syarikah segera menyiapkan tambahan toilet di setiap maktabnya,” tegas Subhan.

Keberadaan toilet tambahan di Arafah sangat penting, kata Subhan, hal ini untuk mengurangi antrean yang panjang.

“Gus Menteri sangat concern terhadap toilet tambahan di Arafah agar bisa digunakan jemaah,” jelas Subhan.

Selain Arafah, pengecekan fasilitas juga dilakukan di tenda-tenda Mina yang akan ditempati jemaah haji Indonesia. Kalau di Arafah jemaah hanya menginap semalam, di Mina masa tinggal mereka akan lebih lama atau paling cepat tiga malam.

Sebagaimana Arafah, pemantauan atas penyiapan fasilitas di Mina juga akan dilakukan secara berkala. Subhan berharap, semuanya sudah siap pada 6 Zulhijjah 1444 H atau tiga hari sebelum puncak haji.

“Toilet Mina juga sedang direnovasi, meski tidak bisa ditambah karena lahannya yang memang sangat terbatas. Tapi kondisinya harus bagus agar jemaah nyaman menggunakannya. Toilet juga dibuat agar ramah lansia dan difabel,” kata Subhan.

Baca juga artikel terkait HAJI 2023 atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Restu Diantina Putri