Menuju konten utama

PPDB SMA Jabar: Pendaftaran Online Diharap Tak Ada Kendala

SMA Negeri 1 Depok membuka sekitar 324 kursi dalam PPDB tahun ajaran 2018/2019 ini.

PPDB SMA Jabar: Pendaftaran Online Diharap Tak Ada Kendala
Penerimaan siswa baru tingkat SMA dibuka, Senin (4/6/2018). Para orangtua dan calon siswa sudah mendatangi sekolah pilihan masing-masing. tirto.id/Adrian Pratama Taher

tirto.id - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA di Provinsi Jawa Barat dibuka mulai hari ini, Senin (4/6/2018). Pihak SMA Negeri 1 Depok yang juga mengadakan PPDB ini berharap tidak ada kendala dalam pelaksanaan penerimaan siswa baru ini.

"Mudah-mudahan [sistem] tidak down. Tahun lalu memang hari pertama kalau nggak salah input masuk begitu banyak, distribusi yang diolah banyak terus, dan akhirnya offline manual. Baru di online-kan lagi berikutnya," kata Ketua Panitia PPDB SMA Negeri 1 Depok Subejo di Depok, Jawa Barat, Senin.

Subejo mengatakan, SMA Negeri 1 Depok membuka sekitar 324 kursi dalam PPDB tahun ajaran 2018/2019 ini. Terdapat beberapa jalur yang dibuka dalam penerimaan kali ini, yakni jalur keluarga ekonomi tidak mampu; jalur penghargaan maslahat bagi guru dan anak berkebutuhan khusus; jalur warga penduduk setempat; jalur prestasi; dan jalur nilai hasil ujian nasional (NHUN).

"Total itu semua ada 60 persen di jalur awal ini," kata Subejo.

Ia menerangkan, persentase penerimaan tiap jalur berbeda-beda. Bangku siswa yang dialokasikan untuk warga penduduk setempat sekitar 10 persen. Sementara itu, untuk yang warga tidak mampu 20 persen, jalur guru sekitar 5 persen, dan jalur prestasi sekitar 10 persen. Penerimaan tersebut belum termasuk jalur penilaian NHUN yang akan masuk di penerimaan tahap dua.

"Untuk jalur yang NHUN, periode berikutnya adalah 40 persen dari jumlah kuota yang tersedia," kata Subejo.

Subejo menerangkan, masing-masing jalur punya persyaratan berbeda-beda. Bagi pendaftar kurang mampu, calon siswa harus menyiapkan surat keterangan tidak mampu.

Untuk warga setempat, siswa harus menunjukkan kartu keluarga yang pembaruannya paling lama 6 bulan yang lalu.Berdasarkan kartu keluarga tersebut, sistem akan melihat kedekatan jarak sekolah dengan rumah siswa. Apabila lebih dari 100 meter, skor akan dikurangi 10 per 100 meter dari total nilai 400 poin.

Ada pun untuk jalur prestasi, Subejo mengaku SMA 1 Depok mengincar siswa sains. Mereka ingin menjaga citra sekolah sains di SMA 1 Depok. Namun, pihak sekolah juga menerima kategori di luar sains seperti olah raga, seni, dan hafiz quran.

"Jadi penambahan tapi presentasenya kami juga belum bisa menentukan. Tergantung peminatnya nanti, tergantung visi misi ke depan kami apakah mau ke akademik yang diunggulkan atau mungkin non-akademik. Tapi semuanya mempunyai porsinya," kata Subejo.

PPDB SMA di Jawa Barat tahun ini berbeda dengan proses penerimaan sebelumnya. Pemerintah kini menerapkan sistem penerimaan zonasi, yakni penerimaan berdasarkan zonasi dalam wilayah dan zonasi di luar wilayah.

PPDB Jawa Barat kali ini pun berlangsung dalam dua periode. Pada periode pertama, PPDB berlangsung sejak tanggal 4-8 Juni 2018. Pengumuman hasil pendaftaran PPDB rencananya disampaikan pada 30 Juni 2018.

Sementara itu, PPDB periode kedua berdasarkan jalur NHUN berlangsung pada pada 5, 6, 7, 9 dan 10 Juli 2018. Mereka akan seleksi otomatis lewat sistem PPDB online sejak tanggal 5 hingga tanggal 10 Juli 2018. Hasil seleksi PPDB akan diumumkan pada tanggal 12 Juli 2018.

Baca juga artikel terkait PPDB 2018 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Yuliana Ratnasari