tirto.id - Posko Taktis Basarnas di Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat tetap siaga dalam masa perpanjangan waktu pencarian korban Lion Air JT-610.
Tujuannya jika dalam masa pencarian tiga hari ada jenazah korban yang ditemukan di perairan setempat, maka tim di sana dapat segera mengevakuasi.
“Sehingga memudahkan tim SAR untuk segera menyerahkan ke posko Tanjung Pakis. “Tim tidak perlu jauh ke sini (Jakarta International Container Terminal),” ucap Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi, kemarin, di JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (7/11/2018).
Lantas, dalam evakuasi hari ini Kamis (8/11/2018), berdasarkan data SAR Mission Coordinator Basarnas DKI Jakarta, jumlah tim penyisiran laut di Tanjung Pakis ada 21 personel yang terdiri dari Basarnas dan Direktorat Polisi Air Polda Jawa Barat.
Sedangkan tiga unit kapal dari Basarnas Bandung (2 unit) dan Direktorat Polisi Air Polda Jabar (1 unit) disiagakan. Satu unit landing craft rubber (LCR) milik Polisi Air dah Udara dan dua personel Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika berstatus siaga di posko Tanjung Pakis.
Untuk jumlah personel penyisiran di Tanjung Pakis, Basarnas mengerahkan 14 personel dan tujuh personel dari Direktorat Polisi Air Polda Jawa Barat.
Hari ini merupakan hari kesebelas (hari pertama perpanjangan periode kedua) evakuasi korban Lion Air. Kemarin, Syaugi memutuskan untuk menambah waktu pencarian korban selama tiga hari.
Kemudian, pekan depan jajaran Basarnas juga akan mengevaluasi para pihak tim SAR gabungan untuk mengetahui kekurangan dari kerja sama tersebut.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Yantina Debora