Menuju konten utama

Positivity Rate COVID Melonjak 13,2%, Anies: DKI Mengkhawatirkan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan saat ini kondisi Jakarta tengah mengkhawatirkan terkait positivity rate COVID-19 hingga 13,2 persen.

Positivity Rate COVID Melonjak 13,2%, Anies: DKI Mengkhawatirkan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat. FOTO/Dok. Humas Pemprov DKI.

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan saat ini kondisi Ibu Kota tengah mengkhawatirkan. Pasalnya, jumlah kasus positif COVID-19 terus bertambah dengan positivity rate sebanyak 13,2 persen.

Berdasarkan data Pemprov DKI per Selasa (8/9/2020), kasus positif COVID-19 bertambah 1.015 orang dengan total 48.811 pasien.

"Kasus COVID-19 di Jakarta situasinya mengkhawatirkan dalam satu minggu terakhir, angka positivity rate di Jakarta itu 13,2 persen," kata dia di Jakarta, Rabu (9/9/2020).

Tak hanya itu, melihat semakin meningkatnya jumlah pasien positif di tengah kapasitas rumah sakit dan tenaga medis yang semakin terbatas, membuat situasi semakin mengkhawatirkan.

"Maka kita akan menghadapi masalah besar," ucapnya.

Oleh karena itu, hari ini Anies akan melakukan rapat khusus dengan Tim Gugus Tugas COVID-19 DKI untuk mengevaluasi perkembangan terakhir virus Corona di Jakarta.

"Kami akan mereview semua dan akan menyiapkan kebijakan-kebijakan baru. Dan saya berharap seluruh warga masyarakat untuk makin disiplin menggunakan masker karena itulah kuncinya," pungkasnya.

Untuk diketahui, positivity rate adalah perbandingan jumlah orang yang positif dengan orang yang dites. Positivity rate menggambarkan seberapa banyak orang yang kena COVID-19 di suatu kawasan.

Cara menghitungnya dengan membagi jumlah total kasus positif dengan tes yang dilakukan.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan angka positivity rate Indonesia terus meningkat dalam tiga bulan terakhir.

Wiku menuturkan pada Juli, positivity rate Indonesia berada di angka rata-rata 11,71 persen. Kemudian pada Juli naik 14,29 persen. Pada Agustus 2020 kembali naik di angka 15,43 persen.

"The positivity rate Indonesia mencapai angka tertinggi 25,25 persen pada 30 Agustus 2020," kata Wiku.

Wiku menuturkan peningkatan positivity rate Indonesia menjadi tantangan bagi pemerintah untuk menekan jumlah positivity rate hingga di bawah rekomendasi WHO. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menargetkan positivity rate negara rata-rata berada di bawah 5 persen.

Baca juga artikel terkait UPDATE CORONA JAKARTA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri