tirto.id - Ruang perawatan pasien COVID-19 di Nusa Tenggara Timur tidak mencukupi. Akibatnya, banyak pasien isolasi mandiri.
Menurut Ketua Komisi V DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur Yunus Takandewa banyak pasien isolasi mandiri tidak mendapatkan pelayanan apa pun dari pemerintah daerah.
Ia meminta agar pemerintah daerah berkoordinasi dengan pengurus RT/RW setempat agar bisa melayani pasien isolasi mandiri.
"Koordinasi ini untuk memastikan sistem pelayanan dapat menjangkau semua pasien COVID-19 termasuk pemberian obat-obatan yang dibutuhkan," kata Takandewa, Rabu (27/1/2021), melansir Antara.
Kasus Corona di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 4.350 per 26 Januari 2021. Sedangkan positive rate atau rasio kasus Corona mencapai 54,8 persen dan 45,9 persen kasus muncul selama Januari, menurut Pandemic Talks, analis isu COVID-19 Indonesia.
Takandewa mendesak agar manajemen pelayanan perlu dikoordinasikan dengan baik dan memperbaiki sistem informasi dan komunikasi dalam pelayanan penanganan pasien COVID-19.
Menurut data terbaru, jumlah pasien yang masih menjalani karantina dan perawatan sebanyak 1.443 orang terdiri dari isolasi mandiri 1.217 orang dan isolasi di rumah sakit 226.
Editor: Zakki Amali