tirto.id - Pada tahun ini, tahun keenam pergelarannya, Pop Con Asia mengusung tema Pop Parade dan kembali menghadirkan “popstar”, istilah yang mereka gunakan untuk menyebut bintang tamu, baik dari dalam maupun dari luar negeri. Bertempat di Hall B Jakarta Convention Center, Senayan, Pop Con Asia berlangsung pada 5-6 Agustus 2017.
Salah satu yang paling istimewa ialah kehadiran Kenji Ohba, pemeran utama tokusatsu Space Sheriff Gavan. Pada era 1990-an, tayangan ini populer di kalangan anak-anak Indonesia dengan nama “Gaban.” Meskipun telah berumur 62 tahun, Kenji Ohba masih sanggup menandak-nandak lincah dan mempertontonkan gerakan-gerakan khas karakter yang ia perankan.
Pop Con Asia 2017 juga kedatangan dua bintang Power Rangers keturunan Indonesia, Yoshi dan Peter Sudarso. Uniknya, kakak beradik ini sama-sama memerankan ranger biru. Yoshi adalah pemeran ranger biru untuk seri Power Rangers Dino Charge: Resurgence, sedangkan Peter menjadi ranger biru di seri Power Rangers Ninja Steel.
Suasana semakin meriah berkat kehadiran pahlawan-pahlawan super lokal. Sejumlah pengunjung tampil dengan dandanan menyerupai karakter-karakter komik Indonesia, mulai dari Gundala Putra Petir, Godam Manusia Besi, hingga Sembrani.
Jumlah pengunjung Pop Con Asia meningkat secara ajek, mulai dari 9.622 orang pada 2012 hingga 15.100 orang pada 2016. Menurut data 2016, kelompok usia pengunjung yang paling dominan ialah 17-25 tahun, mencapai 61,8% dari keseluruhan. Sementara sebaran pengunjung berdasarkan gender adalah 54% laki-laki dan 46% perempuan.
Tahun ini, di panggung utama, ada pengumuman bahwa filmfitur Wiro Sableng akan segera diproduksi. Proses syuting akan memakan waktu sekitar tiga bulan dengan kru mencapai 200 orang. Produksi film ini nantinya akan didukung oleh Fox International Productions.
Sebagai pelengkap pengumuman tersebut, ada perlombaan cosplayWiro Sableng. Yang menarik, selain mendapatkan hadiah uang tunai, pemenang kontes ini juga akan kebagian peran dalam film Wiro Sableng yang direncanakan tayang di bioskop pada 2018.
Pop Con Asia adalah perayaan atas budaya populer termegah di Indonesia hingga saat ini. Pada 2016, ia melibatkan peserta-peserta dari mancanegara: Filipina, Malaysia, Singapura, Australia, Korea Selatan, Perancis, dan Amerika Serikat. Pop Con Asia adalah konvensi yang dikurasi oleh ahli sekaligus festival di mana para kreator dan peminat seni populer berkumpul demi merayakan karya-karya komik, video game, acara televisi, film, musik, dan teknologi terkini.
Di samping penampilan para popstar, ada pula berbagai booth atau lapak milik berbagai komunitas. Di antaranya terdapat lapak komunitas “boardgames” Indonesia dan lapak videogame, yang didukung Bekraf.
Terakhir, yang tak kalah meriah, adalah “artist alley” atau rupa-rupa pertunjukan dan pameran oleh para pelaku industri kreatif dalam negeri.
Lebih dari 200 kreator di artist alley Pop Con Asia 2017 menjual bermacam-macam karya, mulai dari stiker, pin, poster, hingga kaos. Harga yang mereka tawarkan pun bervariasi, mulai dari 5 ribu rupiah untuk selembar stiker hingga 200 ribu rupiah untuk sehelai kaos. Menurut data penyelenggara, pada 2016, belanja rata-rata setiap pengunjung adalah 15 dolar Amerika serikat.
Penulis: Muhammad Sofyan
Editor: Yuliana Ratnasari