Menuju konten utama

Polri: Stok Bahan Pokok Aman Jelang Ramadan & Idulfitri

Polri memastikan stok bahan pangan masih aman menjelang dua hari besar: Ramadan dan Idulfitri.

Polri: Stok Bahan Pokok Aman Jelang Ramadan & Idulfitri
Warga melakukan aktivitas jual beli di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, Kamis (16/4/2020). ANTARA FOTO/Maulana Surya/nz.

tirto.id - Satgas Pangan Polri menggelar rapat dengan pemangku kepentingan terkait ketersediaan bahan pokok menjelang Ramadan dan Idulfitri 2022. Stok kebutuhan masyarakat dipastikan aman.

"Dalam rapat koordinasi sudah dipaparkan tentang kondisi stok, distribusi, dan harga bahan pokok yang ada saat ini," ujar Kepala Satgas Pangan Irjen Pol Helmy Santika di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Kamis (24/2/2022).

Secara umum, stok bahan pokok seperti beras, gula, daging sapi, ayam, telur, tergolong cukup. Rapat koordinasi ini sebagai konsolidasi dengan lembaga terkait guna meyakinkan publik bahwa ketersediaan aman dan masyarakat tak perlu panik.

Helmy mengingatkan jangan ada pihak yang menimbun bahan pokok hinga menyebabkan gejolak harga. Jangan pula ada pihak yang meraup keuntungan berlebih di tengah situasi seperti ini.

Satgas Polri juga akan mengundang produsen bahan pokok dalam rapat koordinasi yang akan datang.

"Kami akan hadirkan operator, produsen-produsen bahan pokok untuk mengetahui lebih riil, bukan hanya data. Bagaimana produksi, upaya pemenuhan, berapa distributor, kemudian menyuplai ke mana saja," jelas Helmy.

Satgas mendukung agar tidak terjadi hambatan distribusi bahan pokok di tengah pandemi COVID-19. Hal-hal yang termasuk sektor esensial tidak boleh terkendala.

Salah satu contoh pemerintah daerah yang menjamin ketersediaan bahan pangan jelang Ramadan tahun ini, ialah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak.

Kepala Bidang Pasar Disperindag Kabupaten Lebak, Dedi Setiawan mengatakan perkiraan tersebut berdasarkan pemantauan dan hasil monitoring di 11 pasar daerah kawasan Kabupaten Lebak.

"Kami meyakini persediaan pangan menjelang Ramadan melimpah," kata dia dikutip dari Antara.

Meski demikian, pihaknya juga mengantisipasi kemungkinan adanya kenaikan harga karena tingginya permintaan. Pemerintah pun siap melakukan operasi pasar untuk stabilisasi harga jika terjadi kenaikan di atas 10 persen dari harga normal.

Baca juga artikel terkait STOK BAHAN POKOK atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Fahreza Rizky