Pemprov DKJ Pastikan Stok Pangan Menjelang Ramadhan Terkendali

Saat ini stok beras di Jakarta masih aman hingga 6,5 bulan ke depan. Untuk stok cabai dan lain-lain, Pemprov DKJ telah bekerja sama dengan 39 daerah.

Reporter: Naufal Majid

Terbit 17 Feb 2025 22:18 WIB,

Waktu baca ±1 menit

Pedagang memilah cabai merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Rabu (30/8/2017). ANTARA FOTO/Makna Zaezar

tirto.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) memastikan stok sejumlah bahan pangan di Jakarta masih mencukupi menjelang datangnya bulan Ramadhan yang jatuh pada 1 Maret 2025 mendatang.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKJ, Suharini Eliawati, dalam acara Jakarta Update yang digelar di Balai Kota Jakarta, Senin (17/2/2025).

Eliawati menyebutkan, saat ini stok beras di Jakarta masih aman hingga 6,5 bulan ke depan. Sedangkan untuk stok cabai dan tanaman hortikultura lainnya, Pemprov Jakarta telah bekerja sama dengan 39 kabupaten/kota untuk memastikan kebutuhan masyarakat dapat tercukupi.

“Secara keseluruhan, yang tadi disampaikan oleh Pak Gubernur, 6,5 bulan ke depan untuk beras stoknya Bulog, kemudian food station, itu aman,” ujar Eliawati, Senin (17/2/2025).

“Untuk [stok] cabai dan tanaman hortikultura lainnya, kami saat sekarang ini sudah bekerjasama dengan 39 kabupaten/kota,” lanjutnya.

Meski begitu, Eliawati tidak menampik adanya kenaikan harga sejumlah bahan pangan di Jakarta. Ia menyebut, sejak akhir bulan Januari, harga daging sapi sempat mengalami lonjakan.

“Kita ketahui bahwa untuk daging sapi akhir bulan Januari [hingga] awal bulan Maret, itu naik 0,15 persen,” terang Eliawati.

Untuk mengatasi hal tersebut, Eliawati menyebut Pemprov Jakarta akan terus bekerja sama dengan daerah lain untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakatnya tetap dapat terpenuhi.

“Jadi DKI Jakarta senantiasa melakukan kerjasama-kerjasama, baik itu trading, baik itu contract farming, dan terakhir adalah on farming,” ucap Eliawati.

Eliawati berharap, kerja sama yang dilakukan Pemprov Jakarta ini dapat menjaga angka inflasi dan juga kenaikan harga bahan pangan sampai dengan batas wajar.

“Mudah-mudahan upaya-upaya ini bisa menjaga inflasi Jakarta terkendali, kebutuhan pangan kita tercukupi, dengan harga-harga terjadi kenaikan itu masih kenaikan-kenaikan yang wajar menghadapi Ramadhan dan lebaran,” tukas Eliawati.