tirto.id - Indonesia terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) yang akan berlangsung di Bali pada akhir Mei 2022.
GPDRR merupakan forum multi stakeholder yang dilaksanakan secara rutin setiap dua tahun sekali yang digagas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) guna membahas isu mengurangi risiko bencana.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan dirinya bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa telah menyiapkan skenario pengamanan acara.
“Saya dengan Panglima sudah mempersiapkan serangkaian keamanan, khususnya untuk delegasi, mulai dari kedatangan, rute yang dilalui, tempat kegiatan, tempat yang dikunjungi kami laksanakan pengamanan terbuka dan tertutup," ucap Sigit di Jakarta, Jumat (28/1/2022).
Polri juga bakal mengantisipasi potensi ancaman seperti demonstrasi, meningkatnya penyebaran COVID-19, bencana alam, penyusupan orang asing ke dalam lokasi kegiatan, maupun terorisme.
Ada tiga zona pengamanan yaitu zona A di kawasan Bali Nusa Dua Convention Center, Bali International Convention Center atau Westin, Hotel Peninsula dan Graha Wisnu Kencana. Zona B di kawasan ITDC dan GWK serta zona C di luar ITDC dan GWK.
Setiap pengamanan di zona tersebut dilakukan secara terbuka dan tertutup.
“Polri akan melaksanakan operasi kewilayahan dengan sandi Operasi Puri Agung selama tujuh hari dari 22-29 Mei 2022 di seluruh jajaran Polda Bali,” terang Sigit.
Tak hanya itu, Polri pun berupaya menyukseskan acara ini dengan salah satu caranya ialah meningkatkan vaksinasi booster di Provinsi Bali, khususnya wilayah yang capaian vaksinasinya mencapai target.
Kemudian, pengawasan protokol kesehatan di bandara dan pemeriksaan Pelaku Perjalanan Luar Negeri turut juga dipersiapkan.
Sementara itu, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy berkesempatan meninjau kesiapan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebagai gerbang masuk delegasi internasional, Jumat (28/1), guna mengecek jalur khusus di terminal internasional yang diperuntukkan bagi delegasi saat kedatangan.
Dia mengecek berbagai mekanisme pemeriksaan seperti pengecekan kesehatan dan fasilitas tes usap, kesiapan pemeriksaan imigrasi, dan bea cukai, serta penerapan protokol kesehatan dalam alur kedatangan.
"Secara umum ini sudah siap. Ini ada acara-acara menjelang pertemuan besar G20. Jadi ini semua sudah dikerjakan, secara prosedur tahap demi tahap sudah rapi," ujar dia.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Bayu Septianto