tirto.id - Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri mengirimkan tim untuk melakukan penangkapan kepada gembong narkoba, Fredy Pratama. Pengendali peredaran narkoba di Asia Tenggara itu diketahui bersembunyi di Thailand.
"Saya kirim tim ke Thailand," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, saat dikonfirmasi Tirto, Senin (3/5/2024).
Mukti menerangkan, pengiriman tim itu juga merupakan tindak lanjut kerja sama dengan kepolisian Thailand. Usai penangkapan buron gangster nomor satu Thailand yang bersembunyi di Bali, penangkapan Fredy Pratama di Thailand menjadi barter.
"Sesuai dengan pembicaraan, pihak Thailand akan membantu kita untuk penangkapan Fredy Pratama," tutur Mukti.
Lebih lanjut, Mukti menjelaskan tim yang diberangkatkan ke Thailand dipimpin langsung Wadir Narkoba Bareskrim dan Kadiv Hubungan Internasional Polri. Sementara itu, pihak kepolisian Thailand juga sudah memberikan informasi keberadaan Fredy Pratama. Dia pun berharap penangkapan ini akan berhasil, sehingga operasi pengungkapan jaringan ini akan dituntaskan.
"(Keberadaannya diperkarakan) di perbatasan antara Thailand dan Burma," ujar Mukti.
Diketahui, jaringan Fredy Pratama yang sudah ditangkap bareskrim sebanyak 60 orang. Empat diantaranya warga negara asing.
Tidak hanya itu, jaringan ini melibatkan eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan. Terlibat juga sejumlah selebgram sebagai tempat pencucian uang.
Total barang bukti yang disita dari jaringan ini adalah 10,5 ton sabu dan jenis lainnya. Oleh karenanya, jaringan ini disebut terbesar di Asia Tenggara.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Intan Umbari Prihatin