Menuju konten utama

Polri Kerahkan 22.000 Personel untuk Amankan Mudik 2017

22.000 personel polisi penjaga kelancaran mudik 2017 disebar ke-17 titik yang mayoritas berada di pintu tol, tempat angkot berhenti, pasar tumpah, pasar kaget, dan lain-lain.

Polri Kerahkan 22.000 Personel untuk Amankan Mudik 2017
Kepadatan lalu lintas di jalan tol Jakarta-Cikampek pada H-16 lebaran, Kamis (8/16). Polda Metro Jaya memprediksi puncak arus mudik lebaran di tol Jakarta-Cikampek diperkirakan terjadi pada H-4 lebaran dengan prediksi volume kendaraan mencapai 200 ribu per hari. tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Mabes Polri menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sekitar 22.000 personel untuk mengamankan kegiatan arus mudik 2017.

"Ada 22.000 kita siapkan untuk pengamanan," kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Rikwanto di Djakarta Theater, Thamrin, Jakarta, Sabtu (10/6/2017).

Rikwanto menerangkan, 22.000 personel itu disebar ke 17 titik yang mayoritas berada di pintu tol, tempat angkot berhenti, pasar tumpah, pasar kaget, dan lain-lain. Ia mengatakan jalur yang menjadi fokusnya adalah pintu tol Brexit, Pemalang, Cirebon, Tol Cikopo, pintu Tol Cikampek, Tol Kanci, hingga Pemalang.

Terkait kemungkinan adanya kecelakaan, Rikwanto mengatakan pihaknya telah menyiapkan personel dan kendaraan derek. Mereka siap bergerak membantu pemudik. Namun ia berharap tidak ada kecelakaan selama mudik.

"Mudah-mudahan tidak ada kecelakaan. Tapi kalau mogok mungkin saja ya. Kita siapkan derek," kata Rikwanto.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, jalur mudik sudah bisa dilalui oleh para pemudik. Menurut Basuki jalan tersebut sudah layak jalan dan bisa dimanfaatkan para pemudik untuk kembali ke kampung halaman.

"Jalan jalur Pantura sudah bagus sehingga siap digunakan untuk arus mudik dan balik dari arah barat ke timur serta sebaliknya," kata Basuki, yang pada Sabtu ini menelusuri jalan tol dan non-tol menggunakan mobil untuk mengecek infrastruktur menjelang masa mudik, demikian dikutip dari Antara.

Sebelum ada Tol Cirebon-Palimanan (Cipali), jalan Pantura merupakan jalur utama pemudik menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur sehingga arusnya cukup padat. Setelah ada Tol Cipali, pengguna jalur itu berkurang.

Basuki mengatakan jalan di jalur Pantura diperbaiki supaya kendaraan tidak terkonsentrasi di Cipali.

"Kita berupaya mengurangi kemacetan dengan mengoptimalkan jalur Pantura yang saat ini kondisinya bagus," katanya.

Kendaraan rombongan Basuki melaju lancar melintasi jalur Pantura dan tidak bertemu kemacetan. Namun beberapa bagian jalan masih berlubang dan sedang diperbaiki. Proses perbaikan diperkirakan selesai dalam dua hingga tiga hari.

"Penambalan jalan di sejumlah titik itu tidak makan waktu lama dan sebelum arus mudik sudah selesai," kata Basuki.

Meski kondisi jalan Pantura sudah cukup bagus, namun pengendara sebaiknya tetap hati-hati saat melewatinya karena ada banyak truk yang parkir di bahu jalan.

Selain itu ada beberapa pasar yang berpotensi menyebabkan kemacetan lalu lintas kendaraan seperti pasar di Pananukan, Patrol, serta Tegal Gubug, Arjawingangun, Cirebon.

Di sepanjang jalan Pantura juga banyak peminta sumbangan yang memasang ban bekas atau tong di tengah jalan.

Baca juga artikel terkait ARUS MUDIK LEBARAN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Akhmad Muawal Hasan