Menuju konten utama

Politikus PDIP, Golkar & Gerindra Jadi Pimpinan Pansus Otsus Papua

Politikus PDIP Komaruddin Watubun jadi ketua Pansus RUU Otsus Papua, didampingi 3 wakil ketua dari Golkar, Gerindra, dan PKB.

Politikus PDIP, Golkar & Gerindra Jadi Pimpinan Pansus Otsus Papua
Suasanan Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/3/2021). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.

tirto.id - DPR RI menetapkan sejumlah pimpinan Panitia Khusus (Pansus) RUU Otonomi Khusus (Otsus) Papua. Pansus tersebut akan diisi oleh sejumlah politikus dari sembilan fraksi yang ada di DPR RI.

“Selamat, kesepakatan fraksi-fraksi, sembilan fraksi, walaupun di awal ada sedikit perbedaan pandangan, tapi ketika memasuki tahap kedua, sembilan fraksi bulat mendukung kepemimpinan,” kata Wakil Ketua DPR RI Fraksi Partai Golkar, Azis Syamsuddin, Selasa (30/3/2021).

Dalam Pansus RUU Otsus Papua, kursi ketua akan diisi oleh salah satu senior politikus PDIP, Komaruddin Watubun. Dia akan didampingi oleh tiga wakil ketua, yaitu Agung Widyantoro dari Partai Golkar, Yan Mandenas dari Partai Gerindra, dan Marhen Douw dari PKB.

Azis berharap RUU Otsus Papua bisa segera diselesaikan. Para pimpinan pansus diminta untuk segera bekerja.

“Saya sudah sarankan untuk mulai kerja. Karena dengan bekerja dapat memberikan sumbangsih bagi penyelesaian dan strategi pertumbuhan, perkembangan pembangunan di Papua,” kata dia.

Kata dia, Pansus RUU Otsus Papua akan membahas sejumlah isu, seperti opsi melanjutkan atau tidaknya otonomi khusus, berbagai dampak, hingga proses pemekaran.

“Kedua proses pemekaran, baik kabupaten, kota, provinsi. Ketiga strategi pembangunan dan keempat strategi dalam hal lakukan peningkatan kesejahteraan masyarakat papua,” kata Azis. “Kita selesaikan di 2021 ini.”

Terkait penolakan dari sejumlah kalangan mengenai kelanjutan otonomi khusus, Azis tak banyak komentar.

“Penolakan itu apakah merepresentasikan masyarakat atau tidak? Kami belum tahu. Kita lihat nanti yang berkembang apakah penolakan itu bisa merepresentasikan seluruh masyarakat atau hanya sempalan-sempalan,” kata dia.

Baca juga artikel terkait OTSUS PAPUA 2021 atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Abdul Aziz