tirto.id -
"Secara keseluruhan, pasangan calon nomor 01 mendominasi percakapan netizen dengan jumlah percakapan sebesar 55 persen berbanding 45 persen," kata Founder of PoliticaWave Yose Rizal seperti diberitakan Antara, Jumat (18/1/2019).
Yose mengatakan PoliticaWave juga menganalisa sentimen komentar netizen di media sosial terhadap kedua capres cawapres. Yose menyebut pasangan calon Jokowi-Ma'ruf meraup presentase sentimen positif sebesar 82 persen dan sentimen negatif sebesar 18 persen.
Sedangkan Prabowo-Sandi meraih 76 persen sentimen positif dan 24 persen sentimen negatif.
Berdasarkan data yang diterima, pasangan calon Jokowi-Ma'ruf menguasai seluruh segmen dalam debat perdana.
Yose juga menambahkan, pada saat segmen dua yang sedang membahas tema Hukum dan HAM, Jokowi-Ma'ruf meraih sentimen posifif sebesar 88 persen.
"Jokowi-Ma'ruf meraih percakapan positif terbesar di segmen dua dikarenakan pernyataan Jokowi terhadap Prabowo untuk tidak menuduh atau menyebarkan berita hoaks," tambah Yose Rizal.
Ismail Fahmi pendiri Drone Emprit menyampaikan kesimpulan yang sedikit berbeda. Menurut mesin analisis media sosial Drone Emprit hingga debat berakhir, yakni pukul 10.20 WIB, tercatat ada 272.010 mention di berbagai platform internet yang merujuk pada kedua paslon. Mention paling banyak berasal dari Twitter dan muncul dengan tagar seperti #Debat01Jokowi untuk pendukung Jokowi dan #RakyatSudahMuak untuk pendukung Prabowo.
Jika ditelaah, mention di media sosial “dimenangkan” oleh pasangan 02, Prabowo-Sandiaga. Paslon tersebut memperoleh 140.755 mention, sementara 01, Joko Widodo-Ma’ruf kalah dengan 131.255 mention. Sayangnya, Ismail Fahmi, Analis Media Sosial yang sekaligus pendiri Drone Emprit, menyatakan kemenangan mention kubu pendukung Prabowo-Sandiaga memiliki cela karena banyak yang hanya menjual sentimen negatif.
Debat capres-cawapres kedua akan berlangsung pada 17 Februari 2019 mendatang. Masing-masing pasangan calon akan kembali memaparkan visi-misi serta gagasannya untuk tema energi-pangan, sumber daya alam (SDA), lingkungan hidup serta Infrastruktur.
Reporter: Ahmad Zaenudin
Penulis: Jay Akbar
Editor: Rio Apinino