Menuju konten utama

Polisi Ungkap Kronologi Evakuasi Korban Longsor Bandara Soetta

Polisi mengungkapkan kronologi evakuasi korban longsor terowongan kereta api Railink Jalan perimeter Selatan Bandara Soetta.

Polisi Ungkap Kronologi Evakuasi Korban Longsor Bandara Soetta
Sejumlah petugas gabungan dari badan SAR, TNI, Kepolisian dan Pemadam Kebakaran Bandara Soetta melakukan evakuasi terhadap korban longsor tembok under pass perlintasan Kereta Bandara Soetta di kawasan Parimeter Selatan, Senin (5/2/2018). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal.

tirto.id - Korban longsornya terowongan kereta api Raillink Jalan Perimeter Selatan Bandara Soetta yang terjadi pada Senin (5/2/2018) sekitar pukul 17.20 WIB berhasil dievakuasi. Salah satu dari dua korban itu, Mukhmainah Syamsudin baru berhasil dikeluarkan pada sekitar pukul 07.00 WIB. Hitungan kasar sejak evakuasi mulai dilakukan pada 17.30 WIB, korban telah tertimbun longsoran lebih dari 13 jam.

Korban Mukhmainah saat ini dibawa ke Rumah Sakit Siloam untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kondisi Mukhmainah saat ini belum diketahui. Ia adalah karyawan di PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aeroasia Tbk, salah satu anak perusahaan Garuda Indonesia di bagian perawatan pesawat.

"Dinding [terowongan] yang ambruk tersebut menimpa satu unit mobil dan di dalam mobil tersebut ada orang," kata Kasubag Humas Polres Soetta Ipda Prayhogo pada Tirto, Selasa (6/2/2018). "Selanjutnya korban dilakukan pemeriksaan oleh tim medis."

Sedangkan untuk korban, Dianti Diah Ayu Cahyani Putri (24) sudah diselamatkan lebih dulu ke RSUD Tangerang lalu dipindahkan ke RS Mayapada pada sekitar pukul 03.00 WIB. Ia meninggal saat menjalani perawatan. Saat dievakuasi, tubuhnya terbalut perban. Ia menderita luka patah tulang di lengan, kaki dan jari sebelah kiri dan juga lecet pada kepala bagian kanan.

"Ia meninggal di RS Mayapada karena retak tulang saluran nafas belakang di RS Mayapada pada pukul 06.43 WIB," lanjut Prayhogo.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal membenarkan proses evakuasi sudah selesai dilakukan. Ia juga menegaskan, polisi akan mengusut kasus bersama stakeholder terkait.

"Proses evakuasinya sudah dilakukan. Itu dulu. Nanti setelah evaluasi, recovery selesai, Polri akan melakukan penyelidikan. Tentunya bekerja sama dengan stakeholder yang ada, yang berkompeten. Apakah ada pelanggaran, apakah ada perbuatan melawan hukum, dan lain-lain," katanya lagi di Rupatama, Mabes Polri.

Saat ini, Kapolres Bandara Soetta Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan memimpin langsung olah tempat kejadian perkara untuk mengetahui penyebab longsornya terowongan tersebut.

Kejadian kecelakaan akibat tanah longsor pukul 17.00 kemarin (5/2/2018) di Underpass Perimeter Selatan jalur Bandara Soekarno-Hatta, telah menimpa dua karyawan GMF AeroAsia Tbk, atas nama Dianti Diah Ayu Cahyani Putri (karyawan tetap) dan Mukhmainna Syamsuddin (karyawan outsourcing).

Keduanya adalah staff di bagian financial analyst. Korban pada saat kejadian kecelakaan baru saja pulang kantor menuju rumah mengendarai kendaraan Honda Brio berplat nomor A 1567 AS yang dikendarai oleh Dianti yang biasa dipanggil Putri.

"Manajemen sangat menyesalkan kejadian ini, berduka sedalam-dalamnya. Kami berterima kasih kepada semua pihak masyarakat sekitar, BASARNAS, AP II, kepolisian, Danrem, dan semua pihak yang membantu proses evakuasi korban," terangnya.

Arif melanjutkan bahwa manajemen GMF akan bertanggungjawab kepada kedua korban, dan akan menanggung penuh seluruh biaya perawatan dan diberikan fasilitas yang terbaik.

Baca juga artikel terkait LONGSOR BANDARA SOETTA atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Felix Nathaniel & Shintaloka Pradita Sicca
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri