tirto.id - Rocky Gerung dan Said Didu berencana mengisi acara diskusi yang digelar di Universitas Muhammadiyah Jember, Kamis (7/3/2019). Mereka menggunakan ambulans menuju ke lokasi lantaran diduga ada pengadangan massa.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan tidak ada pengadangan ketika hari pelaksanaan diskusi.
“Tidak ada pengadangan massa bahkan Polres Jember menurunkan 250 anggota untuk lakukan pengamanan massa,” ujar dia ketika dihubungi Tirto, Jumat (8/3/2019).
Memang ada massa yang menolak, lanjut Frans, dan datang ke kampus tersebut di hari H namun ia kembali menegaskan tidak ada pengadangan.
Ia menilai penggunaan ambulans bisa digunakan menuju lokasi acara. “Apa saja bisa digunakan untuk mobilisasi, kecuali ada pihak memerlukan di saat bersamaan, tentu orang itu [korban atau pasien] didahulukan. Kalau tidak, dapat digunakan untuk kepentingan lain seperti mobilisasi juga bisa,” kata Frans.
Dalam akun Twitter @saididu, ia menjelaskan perihal penggunaan ambulans. Pernyataan itu ia unggah pada 8 Maret 2019, pukul 00.06 WIB:
“Saya dan Pak @rockygerung pake ambulans karena terpaksa untuk mengelabui pihak yang halangi kami datang ke UMJ. Mobil kami lewat jalan biasa dan kami lewat jalan tikus tanpa membunyikan sirene. Ini darurat. Terus kami lagi yang salah? Bukan yang hadang kami yang salah? Inikah NKRI?"
Penulis: Adi Briantika
Editor: Maya Saputri