tirto.id - Polisi tengah menelusuri barang bukti hasil perampokan komplotan Ramlan Butar-butar pada rumah Dedi Triono di kawasan Pulomas Kayuputih Jakarta Timur pada Selasa (27/12) silam. Dalam perampokan itu, Dedi dan 5 korban lain tewas setelah disekap dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter persegi.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan di Jakarta Minggu (1/1/2017) menyampaikan setelah penangkapan Ridwan Sitorus alias Marihot Sitorus alias Ius Pane di Pool Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) Jalan Sisingamangaraja Medan Sumatera Utara pada Minggu (1/1) pukul 07.45 WIB, pihaknya akan terus mengembangkan penyelidikan.
"Kami akan mengembangkan," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan di Jakarta Minggu.
Sebagaimana dilaporkan Antara, petugas gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur dan Polres Kota Depok membawa tersangka perampokan di Pulomas, Ridwan Sitorus alias Marihot Sitorus alias Ius Pane pada beberapa lokasi untuk mencari barang bukti.
Iriawan mengatakan anggota akan mencari barang bukti dari hasil pencurian yang belum ditemukan pada sejumlah tempat selama pelarian tersangka Ius.
Iriawan menuturkan petugas akan menyisir lokasi pertama kendaraan yang digunakan tersangka untuk merampok.
Kemudian, petugas akan mencari senjata api dan senjata tajam dibawa pelaku saat mengancam korban perampokan di Pulomas.
Dari CCTV di rumah korban, Ius Pane diketahui bersama Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang memasuki kediaman Dodi Triono di kawasan Pulomas, Jakarta Timur. Mereka menggiring satu-persatu dari 11 penghuni rumah ke dalam kamar mandi. Keesokan harinya sekitar jam 10.10, para korban ditemukan dalam kondisi tubuhnya saling tumpuk. Enam dari 11 penghuni yang berdesakan di kamar mandi itu tewas karena kehabisan oksigen.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH