tirto.id - Detasemen Khusus 88 (Densus 88) menangkap seorang terduga teroris bernama Muhidin Gani alias Abu Faros alias Deni, seorang warga sekitaran Gang Gading, Jalan Ampel Kembang Nomor 25, Surabaya. Di kediamannya ditemukan dua koper dokumen yang diduga terkait Negara Islam Irak dan Suriah atau "Islamic State of Iraq and Syria" (ISIS).
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ronny Suseno mengatakan pihaknya sudah memantau pergerakan Deni sejak kepulangannya dari Suriah pada tahun 2014 silam. Deni sendiri berangkat ke negara penuh konflik itu sejak 2013.
"Sejak itu sudah mulai kami pantau gerak-geriknya," ucap Ronny kepada Antara, Sabtu (9/12/2017).
Deni menempati rumahnya bersama seorang istri dan tiga anak yang semuanya masih kecil. Para tetangga di lingkungan sekitar Jalan Ampel Kembang mengaku tahu ada polisi datang menanyakan perihal penghuni baru di Jalan Ampel Kembang nomor 25 Surabaya.
Deni diduga termasuk juga dalam kelompok Abu Jandal dan bergabung dengan ISIS di Suriah sebagai Foreign Terrorist Fighter (FTF).
Dua terduga lain yakni Paripung Dhani Pasandi tinggal di daerah Tanggulangin, Kalitengah, Sidoarjo, dan Kiki Rizki Absuo Kadir alias Kiki yang bertempat tinggal di Malang.
Paripung ditangkap di Jalan Raya Sumorame pada pukul 07.15 pagi tadi. Ia termasuk dalam kelompok Jemaah Ansharut Tauhid yang bersama-sama dengan Isnaini Ramdhoni alias Doni, Moch Ramuji alias Kapten, Abdul Majid, dan Bagus Maskuron pernah berada di Suriah.
Paripung diduga merencanakan pemboman kantor polisi di Surabaya pada tahun 2014. Ia juga berperan membeli dan menyiapkan bahan-bahan bom, seperti asam nitrat, aseton, gelas takar, Silicon Control Rectifier (SCR), dan kertas saring, demikian kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Kombes Pol Iqbal Abduh.
Kini ditangkap pada pukul 09.28 di dekat SPBU Sawahan, Malang. Kiki dianggap masuk dalam kelompok Abu Jandal. Ia bergabung dengan ISIS di Suriah sebagai FTF dan sudah mengikuti tadrib asykari (latihan militer) dan ribath (siap siaga menghadapi musuh).
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan