tirto.id - Aparat kepolisian kembali membuka akses jalan raya yang berbatasan langsung dengan Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob) Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat pada Kamis (10/5/2018).
Berdasarkan pantauan reporter Tirto, Jalan Komjen Pol M. Jasin dibuka aksesnya sejak pukul 09.25 WIB. Kawat berduri dan pembatas yang awalnya dipasang sudah disingkirkan polisi.
"Jalan kembali dibuka, sekali lagi jalan kembali dibuka," demikian bunyi pemberitahuan dari mobil Satuan Lalu Lintas Polres Kota Depok, Kamis (10/5/2018).
Setelah akses dibuka, sejumlah kendaraan langsung melintasi jalan di kawasan Mako Brimob Kelapa Dua. Beberapa warga juga berjalan kaki dan membuka kios-kios yang sempat tutup.
Penutupan jalan dan penghentian aktivitas warga sekitar Mako Brimob sempat dilakukan sejak kerusuhan terjadi di Rutan Cabang Salemba di Kelapa Dua, Selasa (8/5/2018). Kerusuhan itu melibatkan ratusan tahanan dan napi terorisme serta pihak kepolisian.
Kerusuhan itu selesai ditangani polisi pada pukul 07.25 WIB hari ini. Insiden di Rutan Salemba Cabang Kelapa Dua Kompleks Mako Brimob ini terjadi sejak Selasa (8/5/2018) malam.
Kejadian berawal dari insiden kecil soal titipan makanan napiter yang dikirimkan keluarganya. Petugas harus memeriksa makanan tersebut untuk pengamanan. Namun napi teroris menolak sehingga terjadi kericuhan.
Dalam kericuhan tersebut, lima anggota polisi dan satu napi teroris tewas. Napi teroris juga sempat menguasai ruang tahanan di Mako Brimob dan menyandera satu anggota kepolisian.
Sekitar Kamis dini hari, setelah proses "ultimatum" dari pihak kepolisian, napi teroris melepaskan satu sandera. Kamis pagi sekitar pukul 07:00 petugas bergerak untuk melakukan "sterilisasi" ruang tahanan Mako Brimob.
Tak lama kemudian, Wakapolri Syafruddin menggelar konferensi pers dan menyatakan operasi untuk mengatasi kerusuhan di Mako Brimob sudah selesai. Sebanyak 155 napi yang menyerahkan diri akan dipindahkan ke Nusakambangan.
Kerusuhan menyebabkan 6 korban tewas, yaitu 5 orang polisi dan 1 napi terorisme.
Kelima polisi yang tewas adalah Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Respuji Siswanto, Aipda Luar Biasa Anumerta Benny Setiadi, Brigadir Polisi Luar Biasa Anumerta Sandi Setyo Nugroho, Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli, Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas, dan seorang narapidana terorisme yang tewas bernama Benny Syamsu Tresno.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra