Menuju konten utama

Polisi Kerahkan 2.292 Personel Kawal Debat Capres Terakhir

Rekayasa lalu lintas di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno akan diberlakukan situasional. 

Polisi Kerahkan 2.292 Personel Kawal Debat Capres Terakhir
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam usai apel pengecekan personel BKO pengamanan TPS di Polda Metro Jaya, Selasa (30/1/2024).. tirto.id/Ayu Mumpuni

tirto.id - Polda Metro Jaya mengerahkan ribuan personel untuk mengamankan debat kelima capres di Jakarta Convention Center (JCC) pada Minggu (4/2/2024). Ribuan personel itu terdiri dari anggota Mabes Polri, Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat.

“Personel pengamanan debat 2.292 orang,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam dalam keterangan tertulis, Minggu.

Menurut Ade, untuk rekayasa lalu lintas akan diberlakukan secara situasional. Penggunaan pintu masuk kawasan Gelora Bung Karno (GBK) pun akan dijaga jajaran polisi lalu lintas.

Lebih lanjut Ade menegaskan, peran masyarakat sangat penting dalam penyelenggaraan debat terakhir ini.

“Kami mengimbau untuk masyarakat agar menjaga kamseltibcar lantas,” tutur Ade.

Debat kelima ini bertemakan kesejahteraan sosial, pembangunan SDM dan inklusi. Para capres akan didampingi cawapres, serta parpol pengusung dalam penyelenggaraan debat manti malam.

Diwartakan sebelumnya, Komisioner KPU RI Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilu dam Partisipasi Masyarakat, August Mellaz membuka kemungkinan pelaksanaan debat Pilpres kelima yang akan diikuti oleh capres yang juga akan didampingi cawapres di atas panggung.

Opsi tersebut terbuka untuk dilaksanakan sebagai kesempatan kepada setiap pasangan calon di debat terakhir dalam menyampaikan visi dan misinya.

"Bisa saja, tidak ada persoalan, tanpa mengurangi substansi apapun. Karena ini kan bagian dari visi-misi bagian dari penutup," kata Mellaz di Kantor KPU RI, Jumat (2/2/2024).

Mellaz menegaskan bahwa debat merupakan kampanye yang difasilitasi oleh KPU. Oleh karenanya dia berharap debat tersebut dapat menjadi penyampai pesan atas kehendak para capres-cawapres bila kelak terpilih menjadi presiden maupun wakil presiden.

"Jadi sebenarnya kami sangat memberikan apresiasi yang luar biasa untuk publik secara luas di Indonesia yang terlibat secara aktif untuk melihat harapannya. Tentu ini akan menjadikan tujuan kampanye melalui metode debat ini menjadi instrumen yang penting bagi pemilih untuk memastikan bahwa inilah kualifikasinya," pungkas Mellaz.

Baca juga artikel terkait DEBAT KELIMA PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Hukum
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Fahreza Rizky