Menuju konten utama

Polisi Beri Sanksi Bagi Pelanggar Uji Coba Sistem Ganjil-Gena

Polda Metro Jaya akan memberlakukan uji coba pembatasan kendaraan berdasar nomor polisi ganjil-genap pada 27 Juli mendatang. Meskipun tidak dikenai tilang, pengendara yang melanggar selama uji coba tersebut akan tetap dikenai sanksi.

Polisi Beri Sanksi Bagi Pelanggar Uji Coba Sistem Ganjil-Gena
Sejumlah pengendara kendaraan bermotor terjebak kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (1/6). (Antara Foto/Widodo S. Jusuf)

tirto.id - Petugas Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan memberlakukan sanksi teguran atau peringatan tertulis kepada pengendara yang melanggar selama uji coba pembatasan kendaraan berdasar nomor polisi (nopol) ganjil-genap pada 27 Juli 2016.

"Petugas akan menyerahkan blanko teguran tertulis kepada pengendara yang melanggar," kata Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakkan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Budiyanto di Jakarta, Minggu (24/7/2016).

Budiyanto mengatakan petugas tidak akan menindak dengan bukti pelanggaran (tilang) kepada pengendara yang melanggar selama tahapan sosialisasi nopol ganjil-genap itu.

Petugas akan memberikan blanko warna merah kepada pengendara yang melanggar sedangkan selembar blanko lainnya dikirim ke perusahaan tempat bekerja pelanggar.

Meski demikian, Budiyanto menyatakan bahwa petugas akan tetap menerapkan ketentuan hukum yang berlaku ketika menemukan pengendara menggunakan dokumen kendaraan yang tidak sesuai aturan Polri.

Perwira menengah kepolisian itu menambahkan petugas Ditlantas Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan melakukan pengawasan pada setiap persimpangan yang diberlakukan nopol ganjil-genap.

Selain itu, petugas patroli juga turut membantu memonitor kendaraan yang melintasi jalur nopol ganjil-genap guna menerapkan sanksi teguran.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya menyosialisasikan kebijakan nopol kendaraan ganjil-genap pada 28 Juni-26 Juli 2016.

Selanjutnya diujicobakan pada 27 Juli-26 Agustus 2016 dan penerapannya mulai 27 Agustus 2016 hingga ERP siap diberlakukan.

Metode pelaksanaan pembatasanvkendaraan bernomor polisi ganjil beroperasi pada tanggal ganjil dan nomor polisi genap pada tanggal genap.

Pembatasan kendaraan untuk mobil dan motor tersebut pada pukul 07.00 WIB-10.00 WIB dan 16.00 WIB-20.00 WIB.

Ruas jalan yang diberlakukan nomor polisi ganjil-genap itu yakni Simpang Patung Kuda, Simpang Kebon Sirih, Simpang Sarinah, Bundaran HI, Bundaran Senayan, CSW, Simpang Kuningan, Simpang Kuningan (kaki Mampang) dan Simpang HOS Tjokroaminoto.

Kendaraan yang tidak kena kebijakan itu yakni kendaraan Presiden, Wakil Presiden, kendaraan pejabat negara, angkutan umum plat kuning, kendaraan pemadam kebakaran dan truk angkutan barang sesuai peraturan gubernur.

Baca juga artikel terkait HUKUM

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari