tirto.id - Polda Metro Jaya mengerahkan 163.212 personel untuk Operasi Mantap Brata 2023. Pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 itu digelar mulai 19 Oktober 2023-20 Oktober 2024 atau selama 222 hari.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan, seratus ribuan personel yang dikerahkan merupakan gabungan anggota TNI-Polri.
"Personel yang terlibat dalam operasi Mantap Brata 2023-2024 sebanyak 163.212 personel yang terdiri dari TNI 10.890 personel, Korbrimob 1.000 personel, Satgasda 9.866 personel, Satgasres 10.324 personel, dan Linmas 131.132 personel," ucap Karyoto dalam keterangan yang diterima, Rabu (18/10/2023).
Karyoto meminta para personel TNI-Polri yang dikerahkan untuk Operasi Mantap Brata 2023 agar menjaga kesehatan masing-masing. Mengingat, cuaca panas tengah melanda Ibu Kota.
Dalam kesempatan itu, dia mengingatkan agar peristiwa kericuhan layaknya pada 1998 tak terulang. Ia juga mengingatkan agar perpecahan antar-kubu layaknya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 tidak terulang.
Karyoto turut berharap Pemilu 2024 berjalan dengan lancar. Di satu sisi, ia meminta personel menyiapkan diri untuk berhadapan dengan aksi-aksi kericuhan yang mungkin terjadi. Personel Operasi Mantap Brata 2023 diminta bersiap melakukan langkah preemtif hingga represif sesuai aturan yang ada.
"Pesta demokrasi [Pemilu 2024] mudah-mudahan tidak membantah tujuan dari pada pesta demokrasi itu sendiri dan kita sebagai aparat harus betul-betul siap menjalankan tindakan dari tahap preemtif, preventif, sampai dengan represif, dengan cara-cara yang benar dan baik," urai Kapolda Metro Jaya.
"Kita tingkatkan solidaritas, kita tingkatkan daya cegah kepada masyarakat dengan imbauan-imbauan, penyadaran-penyadaran, bahwa hal-hal yang bertentangan dengan hukum akan bisa mengganggu keamanan dan ketertiban Jakarta," imbuh dia.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Anggun P Situmorang