Menuju konten utama

Hasto Klaim Gibran akan Bergabung ke TPN Ganjar-Mahfud

Hasto membantah isu Gibran akan bergabung ke Partai Golkar dan memastikan masih menjadi kader PDIP.

Hasto Klaim Gibran akan Bergabung ke TPN Ganjar-Mahfud
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memenuhi panggilan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (22/5/2023). FOTO/Tim Media & Humas PDIP

tirto.id - Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto memastikan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, tetap menjadi kader PDIP.

"Oh iya dong [Gibran tetap di PDIP]," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (18/5/2023) dilansir dari Antara.

Hasto membantah isu Gibran akan bergabung ke Partai Golkar setelah heboh putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memungkinkan kepala daerah berusia di bawah 40 tahun bisa maju menjadi capres-cawapres.

Hasto mengatakan PDIP memilih fokus memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024, ketimbang meladeni isu Gibran menjadi kader Golkar.

"Ya, biasa isu-isu selalu beredar, tetapi kami kan partai yang kokoh," jelasnya.

Lebih lanjut, Hasto mengatakan dalam waktu dekat dirinya dan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, akan melakukan pertemuan dengan Gibran. Bahkan, tidak menutup kemungkinan Gibran akan bergabung ke TPN Ganjar-Mahfud.

"Beliau ini kan juga sosok yang mumpuni dan piawai dalam keterampilan komunikasinya sehingga nanti Pak Arsjad, Mbak Puan, kemudian akan berbicara sama Mas Gibran," ucap Hasto.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono memberi kode putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, akan bergabung ke Partai Golkar. Apalagi, Agung mendengar cawapres pendamping Prabowo Subianto akan berasal dari Partai Golkar.

"Saya mendengar ada komitmen bahwa slot untuk cawapres KIM (Koalisi Indonesia Maju) dari Partai Golkar. Kalaupun bukan dari Golkar, akan 'di-Golkar-kan' dulu, bisa melalui AMPI atau ormas hasta karya lainnya," kata Agung dalam keterangannya, Selasa (17/10/2023).

Agung menyatakan apabila cawapres Prabowo bukan kader Golkar maka figur tersebut akan "di-Golkar-kan" terlebih dahulu.

Menurutnya, peng-Golkar-an itu tidak berarti langsung menjadi kader partai, melainkan bisa bergabung terlebih dahulu ke organisasi sayap, seperti Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).

Partai Golkar bersama Gerindra, PAN, Demokrat, PBB, Garuda, dan Gelora tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung bakal capres Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Saat ini, KIM sedang mencari cawapres pendamping Prabowo.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto